 |
| DISKUSI: Politisi PDIP Samosir saat memantau rumah warga yang terbakar di Kelurahan Pelambuan - Foto Dok |
TOPRILIS.COM, BANJARMASIN- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Saut Nathan Samosir kembali membuktikan kepeduliannya kepada masyarakat yang tertimpa musibah.
Kali ini Samosir sapaan akrabnya, menyempatkan diri untuk menyambangi warga yang tertimpa musibah kebakaran belum lama tadi di JL Ir PH M Noor, Gang Bersama RT 58 & RT 59 RW 04, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.
Selain bersilaturahmi dengan warga, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin dari Fraksi PDIP tersebut juga memberikan bantuan uang tunai kepada korban yang terkena musibah kebakaran.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terkena musibah kebakaran. Tetap semangat dalam melanjutkan kehidupan dan yakin hari esok lebih baik,” tegasnya, Selasa (7/6/2022).
Owner Ekspedisi Lintas Jawa Group itu dalam kesempatan ini juga meminta maaf baru sempat melakukan kunjungan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran.
“Karena banyak agenda kedewanan yang harus saya selesaikan, apalagi sekarang dipercaya oleh partai memimpin komisi IV Banjarmasin, jadi tentu waktu jadi terbatas. Tapi syukurnya hari ini saya tetap bisa menyempatkan kesini untuk bersilaturahmi,” tambahnya.
Sementara itu, Arbainah salah satu warga yang rumahnya hangus terbakar mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan wakil rakyat Saut Nathan Samosir.
Dirinya juga berterimakasih atas bantuan uang tunai yang diberikan, karena bisa membantunya untuk dapat membangun rumahnya kembali.
“Semoga Bapak Samosir semakin diluaskan rezekinya dan sehat selalu. Terimakasih Bapak atas bantuannya, kami tentunya sangat terbantu untuk bisa membangun rumah kami kembali,” tukasnya.
Sekedar diketahui, kebakaran yang terjadi di JL Ir PH M Noor, Gang Bersama RT 58 & RT 59 RW 04, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin itu terjadi pada, Minggu (29/5/2022) lalu pukul 15:58 Wita. Kebakaran mengakibatkan 10 Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal mereka.(Fsl/Ar)