DISKUSI: Polda Kalsel menggelar FGD terkait suksesnya tahapan pemilu dan pilkada tahun 2024 - Foto Dok |
TOPRILIS.COM, BANJARMASIN- Kabid Humas Polda Kalsel Kombes pol Mochamad Rifai sik berharap media bisa ikut mensukseskan even pesta demokrasi 5 tahunan yang tahapannya akan dimulai dalam waktu dekat ini.
Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Focus Group Discussion “Optimalisasi Peran Media dalam mensukseskan Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 yang aman dan kondusif di Provinsi Kalsel” yang digelar, Kamis (9/6/2022) di Hotel Summer Bed And Breakfast Banjarmasin.
“Kami tentunya media bisa ambil bagian dalam ikut mensukseskan Pemilu dan Pilkada 2024 yang tahapannya akan segera dimulai. Karena selain memiliki peran strategis, tanpa didukung oleh media maka tentunya sulit bagi Pemerintah untuk memastikan pesta demokrasi 5 tahunan ini berjalan aman dan kondusif di Kalsel,” tegasnya.
Ada pun untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, media diharapkannya bisa melakukan pemberitaan yang jauh dari unsur hoax, berimbang dan terbaru untuk masyarakat.
“Dengan begitu masyarakat tentunya tidak terprofokasi untuk melakukan hal-hal yang sifatnya negatif. Karena jika pemilu dan Pilkada tidak berjalan aman dan kondusif, maka bisa membuat kekacauan dan sulit serta perlu waktu lama untuk memperbaikinya nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Daerah Indonesia (KPID) Kalsel Azhari Fadli juga mengingatkan media agar tidak hanya fokus melakukan pemberitaan terhadap calon kepala daerah atau legislatifnya saja.
Namun juga harus diimbangi dengan upaya pemberitaan yang dapat memotivasi atau pun mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Baginya hal ini penting mengingat rendahnya partisipasi pemilih masih menjadi momok bagi setiap perhelatan even pemilu di Indonesia, termasuk Kalsel.
“Pemberitaan calonnya kita harapkan berimbang, lalu juga dibarengi dengan pemberitaan yang bisa memotivasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih secara jujur dan adil. Jika ini bisa dilakukan secara konsisten maka saya optimis pemimpin yang terpilih nantinya benar-benar memiliki kualitas yang mumpuni,” timpalnya.
Dilain pihak, Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalsel Syamsul Arifin Lingga tidak lupa mengingatkan rekan-rekan seprofesinya, yaitu wartawan, untuk melakukan pemberitaan yang sesuai dengan kaidah jurnalistik, apalagi berita yang terkait dengan tahapan pemilu.
Ada pun berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik diantaranya jauh dari hoax, melakukan konfirmasi kepada semua pihak yang terkait, memang berupa fakta dan memiliki data yang kuat.
“Jangan sampai karena kita lalai dan mengesampingkan kaidah jurnalistik ini, wartawannya jadi membuat berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kalau ini terjadi jangan salahkan kalau yang bersangkutan dilaporkan pihak-pihak yang tidak senang hingga kena undang-undang ITE,” tukasnya.(Fsl/Ar)