FOTO BERSAMA: Stand Pertamina di even Jelajahi Warna-Warni Kalsel yang digelar di Siring 0 Kilometer Banjarmasin - Foto Dok |
TOPRILIS.COM, BANJARMASIN- Komitmen Pertamina dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banua kembali dibuktikan.
Kali ini melalui even Jelajahi Warna-Warni Kalsel yang digelar, Jumat (22/6/2022) di Siring 0 Kilometer Banjarmasin. Pertamina memfasilitasi Rumah Disabilitas Borneo untuk menjual beragam produk olahan mereka disalah satu stand milik Pertamina.
Even Jelajahi Warna-Warni Kalsel sendiri rencananya digelar mulai 22 - 24 Juli 2022. Even ini diselenggarakan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI), Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
Executive General Manager Pertamina Regional Kalimantan Freddy Anwar mengatakan, kolaborasi yang dilakukan oleh Pertamina bersama Rumah Disabilitas Borneo kali ini dimaksudkan agar beragam produk lokal yang dihasilkan oleh Rumah Disabilitas Borneo makin dikenal luas oleh masyarakat.
"Produk mereka ini sangat unik dan berkualitas, mulai dari sasirangan hingga aneka pernak pernik. Karena itulah melalui even ini kami ingin memperkenalkannya secara lebih luas," ujarnya.
Pertamina sendiri berkomitmen mendorong UMKM dilingkungan usahanya bisa berkembang bersama, baik itu melalui pelatihan dan pendampingan, promosi offline dan online hingga modal usaha melalui program CSR mereka.
"Melalui semua cara tadi sudah banyak tentunya UMKM yang bisa kami dorong untuk naik kelas, salah satunya Rumah Disabilitas Borneo," tambahnya.
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menambahkan, secara nasional ada sekitar 65.000 UMKM di berbagai sektor yang dibantu dan dibina oleh Pertamina secara konsisten sejak tahun 1993 silam.
Ada pun jumlah dana yang digelontorkan Pertamina untuk membantu dan membina UMKM ini nilainya sudah mencapai Triliunan Rupiah.
“Dari data dan jumlah dana yang digelontorkan tadi, ini tentunya membuktikan betapa besarnya komitmen kami terhadap UMKM,” tegasnya.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kembali bangkitnya UMKM di Banua setelah ikut terdampak Pandemi Covid-19 sejak 2 tahun silam.
Selain itu kegiatan semacam ini juga dapat membuat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI semakin masif digelorakan kepada masyarakat Banua. Karena jika sukses digelorakan tentunya dapat membuat UMKM bangkit kembali.
“Kita ingin agar sektor UMKM bisa bangkit lagi melalui kegiatan semacam ini. Kedepan Pemprov Kalsel juga berkomitmen terus melakukan berbagai terobosan agar UMKM khas Banua produknya semakin berkualitas dan berkembang pasarnya,” bebernya.
Dilain pihak, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar instansi pemerintah untuk membeli produk dalam negeri, terutama produk UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM).
Kewajiban tersebut merupakan upaya dalam meningkatkan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri sekaligus menyukseskan program Bangga Buatan Indonesia.
Alokasi belanja pemerintah untuk produk dalam negeri juga menjadi bentuk nyata keberpihakan terhadap produk dalam negeri.
Dirinya juga mengatakan target pembelian produk dalam negeri adalah sebesar Rp400 Triliun melalui e-katalog dan toko daring pada tahun 2022.
“Kita ingin yang dibelanjakan dalam e-katalog semua barang-barang dalam negeri sehingga berdampak untuk menciptakan lapangan kerja, teknologi, dan peningkatan ekonomi masyarakat," tukas Ketua Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tersebut.(Fsl/Ar)