Ada PLN Energize Listrik Pelanggan Tegangan Tinggi Pertama di Kalimantan

 

SIMBOLIS: Energize penyalaan listrik perdana dari PLN kepada PT ITP Plant 12 Tarjun di Kabupaten Kotabaru - Foto Dok


TOPRILIS.COM, KOTABARU- Industri merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penyediaan energi listrik, PLN berkomitmen untuk terus dapat memberikan dukungan bagi pertumbuhan industri di Indonesia dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.

Terbaru PLN resmi melakukan energize penyalaan listrik perdana dengan total daya 50.000 kVA untuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Plant 12 Tarjun (PT ITP) di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalsel, sekaligus menjadikannya sebagai pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) Tonny Bellamy menyampaikan, untuk meningkatkan keandalan PT ITP mengalihkan seluruh pasokan listrik menggunakan layanan PLN per 3 Agustus 2022.

Dengan berpindah ke PLN maka perusahaan diproyeksikan dapat menghemat biaya operasi dan mendapatkan suplai listrik yang lebih berkualitas dan andal sehingga proses produksi akan lebih efisien.

"PLN siap kolaborasi, tumbuh dan berkembang bersama industri Indonesia guna menggerakkan roda perekonomian bangsa. Dengan mempercayakan kebutuhan listrik kepada PLN, PT ITP akan lebih fokus dengan bisnis dan PLN akan memberikan kontribusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan," ungkapnya, Rabu (3/8/2022) lalu.


Menurutnya pihaknya siap melayani dengan menjaga keandalan listrik karena PLN sangat mendukung tumbuhnya bisnis dan investasi di Kalimantan Selatan, Dengan adanya surplus listrik, membuat PLN dapat memenuhi kebutuhan listrik pelanggan.

"Energize pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan ini menunjukkan kesiapan PLN dalam memberikan layanan prima kepada pelanggan. Saya meyakini pasokan listrik yang melimpah merupakan motor penggerak roda ekonomi di Kalsel," timpalnya.

Dirinya juga menjelaskan Sistem kelistrikan interkoneksi Kalimantan pada Sistem Barito - Mahakam saat ini memiliki daya mampu sebesar 1.705 MegaWatt (MW) dengan beban puncak 230 MW, sehingga memiliki cadangan daya 475 MW yang siap digunakan untuk melayani kebutuhan pelanggan.

"Saat ini sistem kelistrikan Kalsel sangat prima dengan cadangan pasokan daya mampu mencapai 475 MW, dan PLN siap memberikan solusi energi terbaik bagi pelanggan khususnya segmen industri dan bisnis," jelasnya

Proses migrasi daya dilakukan PLN melalui sinergi PLN UIW Kalselteng - PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran UIKL) Kalimantan, dan PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) dalam proses energize ini sebanyak total daya 50.000 MVA disalurkan ke Konsumen Tegangan Tinggi PT ITP.

Dengan beralihnya pasokan listrik PT ITP ke PLN, maka per 3 Agustus 2022 perseroan menghentikan operasi pembangkit PLTU 1x55 MW miliknya.

Sementara itu, General Manager PT ITP Retnawan Widhiantoro menuturkan, dengan beralih ke listrik PLN dirinya berharap proses produksi PT ITP akan lebih baik dan stabil. 

"Dengan beralih ke listrik PLN yang kita tahu jaringannya kuat dan andal harapan kami tidak akan terjadi gangguan, dan tentunya keandalan operasi pabrik kami akan lebih baik," tuturnya.

Bahkan dirinya mengungkapkan menurut kalkulasi setelah beralih menggunakan listrik PLN ongkos produksi akan lebih efisien dibandingkan menggunakan power supply turbin sendiri. 

"Dijaman sekarang sulitnya mendapat bahan bakar batu bara, serta pertimbangan harga PLN yang kompetitif ujung-ujungnya mendapatkan cost energy power yang lebih murah. Dengan menggunakan PLN dapat saving 10-15% terhadap biaya operasi," bebernya.

Provinsi Kalsel sebagai wilayah penyangga ibu kota negara diprediksi akan semakin tumbuh banyak industri dan sentra ekonomi baru di wilayah tersebut. Dengan ketersediaan daya listrik yang mencukupi, PLN pastikan kebutuhan daya di Kalsel dan Kalteng dapat terlayani dengan baik.(PLN UIWKalselteng/Ar)

Lebih baru Lebih lama