Menuntut Ilmu ke Banjarmasin, Wisudawati Dari Palembang Ini Sangat Bersyukur Kuliah di UIN Antasari

 

BERGAYA: Mahasiswi UIN Antasari Maulitia Nur Khasanah, S.Sos berasal dari Palembang yang telah lulus mengikuti program sarjana - Foto Dok

TOPRILIS.COM, BANJARBARU- Terlihat sumringah, Maulitia Nur Khasanah, S.Sos. sangat menikmati momen-momen akhir di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari. 

Kesempatan di acara wisuda ia manfaatkan dengan berfoto ria bersama teman-temannya dari Sumatera Selatan, usai berhasil mendapat gelar sarjana, dari program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi).

Ia merupakan bagian dari 1.260 peserta wisuda tahun 2022 yang perdana digelar, Rabu (24/8/2022) di Kampus 2 di Jalan Pendarapan Guntung Manggis Banjarbaru, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalsel.

Maulitia adalah salah satu mahasiswi yang mendapat bantuan biaya perkuliahan, dari program kerja sama dengan Pesantren Ittifaqiyyah Indralaya. Lembaga pendidikan ini adalah salah satu yang terbesar di Palembang.

“Awalnya ya karena MoU dari pondok, tapi setelah sampai sini, enggak sedikitpun sama sekali merasa menyesal,” tegasnya saat diwawancarai.


Ia pun mengaku bersyukur berkesempatan menuntut ilmu di Provinsi Kalsel, yang dengan pengalaman ini banyak mendapat ilmu berharga.

“Maksudnya, kegiatan bukan hanya di kampus, tapi di luar kampus juga banyak majelis dan lain sebagainya, terus teman-teman juga pada baik-baik,” ungkap putri dari pasangan Mujiyo dan Idawati itu.

Bahkan selama di asrama 4 tahun, Maulitia telah mendapatkan sejumlah keterampilan tambahan, hingga kini membentuk kepercayaan diri di depan publik. Ia pun telah pandai menjadi pemandu acara, yang sering diberi kepercayaan mengisi berbagai kegiatan.

“Senang sih pastinya, terus lega akhirnya beban-beban sebelumnya sudah lepas,” ucapnya bersyukur usai diwisuda.

Selain Maulitia, banyak lagi mahasiswa asal Sumsel yang berkuliah di sini, termasuk putri dari sang pemimpin Pesantren Ittifaqiyyah K.H. Mudrik Qori, yang terkenal inovatif dan visioner.

Ia pun lebih memilih ke UIN Antasari, padahal di pesantrennya sudah ada jalan ke luar negeri. 

Apalagi saat ini, UIN Antasari terus mengembangkan layanan pendidikan tinggi, seiring hadirnya fasilitas baru di Banjarbaru, menuju kampus “Unggul dan Berakhlak”.(Rls/Ar)

Lebih baru Lebih lama