RAMAI: Pengurus KADIN Banjarmasin saat kegiatan melempeng baramian di Balai Kota Banjarmasin - Foto Dok |
TOPRILIS.COM, BANJARMASIN- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Perkumpulan Penyelenggaraan Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Banjarmasin ikut memeriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin 496 tahun, Rabu (28/9/2022) lalu di Balai Kota Banjarmasin.
Salah satunya melalui kegiatan Malempeng Baramian yang dibuat bersama mitra kerja dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
“Ada kurang lebih 4.000 lempeng yang kita buat dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Dalam even lempeng beramian ini KADIN Banjarmasin tidak sendiri, namun dibantu oleh sejumlah pihak diantaranya organisasi PPJI, IWAPI, siswa SMAN 2 dan SMKN 4 Banjarmasin,” ungkap Ketua KADIN Banjarmasin M Akbar Utomo Setiawan.
Dirinya pun berharap melalui even ini bisa meningkatkan lagi minat masyarakat untuk membeli berbagai kudapan khas lokal. Dengan demikian maka ekonomi UMKM bisa kembali bangkit dan kudapan lokal bisa terus dilestarikan hingga sekarang.
“KADIN Banjarmasin berkomitmen untuk membangkitkan lagi ekonomi Kota Banjarmasin Pasca Pandemi Covid-19. Tidak hanya melalui kegiatan ini saja, tapi kami juga akan melakukan berbagai kegiatan lainnya untuk membantu UMKM,” tambahnya.
RAMAI: Pembuatan ribuan lempeng oleh KADIN Banjarmasin - Foto Dok |
Salah satunya adalah pembinaan Wirusaha Baru (WUB) dan penyediaan stand khusus bagi UMKM diberbagai tempat strategis di Kota Banjarmasin.
“Pandemi Covid-19 kan sudah mulai mereda, nah UMKM mulai memerlukan wadah agar mereka bisa berjualan secara langsung. Karena itulah kita saat ini sedang mencoba berkolaborasi dengan Pemkot Banjarmasin untuk menyediakan hal tersebut di beberapa daerah strategis di Kota Banjarmasin,” timpalnya lagi.
Sementara itu, Ketua PPJI Banjarmasin Erni Rianti S.E bersyukur even kegiatan Malempeng Baramian dapat berjalan dengan sukses.
"Alhamdulillah, lempeng yang kami buat ludes dalam waktu singkat. Ini tentunya membuktikan masih besarnya minat masyarakat kita akan kudapan khas lokal," tukasnya.(Ar/Gun)