SAMBUTAN: Deputi Komisioner Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sajito saat memberikan sambutan - Foto Dok |
TOPRILIS.COM, BANJARBARU- Deputi Komisioner Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sajito mengajak ibu-ibu Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMKM) yang menjadi binaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di Kota Banjarbaru untuk menambah pendapatannya dengan berinvestasi di pasar modal.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri kegiatan Bussines Matching yang mengambil tema “Penyediaan fasialitas pembiyaan bagi UMKM dan sarana berinvestasi di pasar modal bagi ibu-ibu PKK di Banjarbaru”, Kamis (6/10/2022) lalu di Mess L Banjarbaru.
“Saya ingatkan kepada ibu-ibu pelaku UMKM di Kota Banjarbaru jangan hanya fokus mengembangkan usahanya dengan menambah cabang atau produksi saja. Tapi sebagian juga harus disisihkan untuk di investasikan di Pasar Modal,” tegasnya.
Baginya investasi di Pasar Modal saat ini sangatlah menjanjikan. Karena tidak hanya sebagai sarana investasi, namun juga mampu mendatangkan keuntungan jika saham yang dibeli sedang mengalami kenaikan akibat bagusnya kinerja perusahaan.
“Saya ingatkan juga ibu-ibu pelaku UMKM, para pengusaha-pengusaha yang sukses hari ini di Indonesia mereka semuanya kayanya salah satunya karena berinvestasi di Pasar Modal. Salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno,” tambahnya.
Untuk itulah agar bisa sukses berinvestasi di Pasar Modal dirinya pun berharap ibu-ibu pelaku UMKM untuk bisa difasilitasi belajarnya oleh OJK Regional 9 Kalimantan dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalsel.
“Kalau perlu bikin group WA supaya bisa sharing tentang Pasar Modal. Bahkan nanti disana juga bisa jadi sarana OJK untuk memberikan edukasi agar ibu-ibu tidak mudah tertipu dengan investasi bodong,” timpalnya.
Sementara itu, Kepala BEI Kalsel Yuniar mengungkapkan, saat ini perkembangan Identitas Investor Tunggal (SID) secara nasional sudah mencapai 4.137.997, sedangkan untuk Provinsi Kalsel mencapai 49.016 atau tumbuh 20,7 persen dari akhir tahun 2021 lalu. Khusus untuk Kota Banjarbaru jumlah SID sudah mencapai 6.319.
Dari data tersebut SID masih didominasi anak muda sebesar 41 persen, lalu disusul pekerja swasta 38 persen, mahasiswa 22 persen, ASN 6 persen dan Ibu Rumah Tangga 5 persen.
“Nah melalui kegiatan kami berharap banyak kedepannya akan lebih banyak lagi ibu-ibu pelaku UMKM yang tertarik berinvestasi di Pasar Modal. Kami tentunya siap memfasilitasi edukasinya sehingga ibu-ibu siap untuk berinvestasi di Pasar Modal,” bebernya.
Dilain pihak, salah satu pelaku UMKM di Kota Banjarbaru Dewi Indriyani mengaku tertarik suatu saat bisa berinvestasi di Pasar Modal. Apalagi ternyata tidak hanya mampu menjadi sarana investasi, tapi juga bisa menghasilkan keuntungan.
“Selain itu saya dengar tadi melalui Pasar Modal kita juga bisa mendapatkan modal usaha tanpa perlu berhutang ke perbankan, tapi dalam bentuk sharing keuntungan dengan investor. Nah hal ini tentunya membuat saya makin tertarik untuk belajar tentang pasar modal,” tukasnya.(Ar/Gun)