Komisi III DPRD Kalsel Pastikan Rehabilitasi DIR Handil Bakti Berjalan Optimal

DISKUSI: Komisi III DPRD Kalsel saat memantau rehabilitasi DIR Handil Bakti di Batola - Foto Dok

TOPRILIS.COM, MARABAHAN- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel terus lakukan monitoring terkait perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kalsel.

Terbaru Komisi III DPRD Provinsi Kalsel melakukan monitoring rehabilitasi Daerah Irigasi dan Rawa (DIR) Handil Bakti, Senin (3/10/2022) lalu. 

DIR Handil Bakti sendiri dibangun sejak tahun 1970an yang terletak di Kecamatan Alalak dan Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalsel.

Saluran di DIR Handil Bakti memiliki berbagai fungsi, di antaranya untuk mengairi/membasahi lahan pertanian, sebagai penampung air yang berlebih dan sebagian saluran digunakan untuk transportasi kelotok, karena masyarakat masih menggunakan transportasi air tersebut. 

Seiring berjalannya waktu, kondisi saluran primer dan sekunder di DIR Handil Bakti mengalami penurunan kondisi dan fungsi. Pada musim hujan sering terjadi banjir yang mengakibatkan lahan pertanian rusak karena tergenang air, sehingga diperlukan pendalaman di saluran primer, saluran sekunder, dan di beberapa bangunan pintu air.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel H. Hasanuddin Murad, S.H., kegiatan monitoring ini berfungsi untuk melihat dan memastikan program rehabilitasi DIR Handil Bakti yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2022 ini sesuai dengan tujuan awal, yakni bukan hanya berfungsi sebagai salah satu alternatif pencegahan banjir yang pernah terjadi di tahun 2021 lalu, tapi sebagai fungsi utamanya yakni mengairi dan membasahi lahan pertanian.

“Pertama Batola ini kan daerah pertanian, jadi tentu irigasinya harus tetap terpelihara baik jika ingin produksi padi bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Kedua ini sekaligus juga untuk menghindari terjadinya banjir yang pernah kita alami pada 2021 lalu," ucap Bupati Barito Kuala periode 2007-2017 ini.


Lebih lanjut dirinya menyatakan bahwa kegiatan rehabilitasi DIR Handil Bakti ini harus dilakukan berkala, bukan sebuah program yang bisa dilakukan sekali seumur hidup saja untuk melihat hasilnya.

“Kita melakukan rehabilitasi DIR ini kan kelihatannya hanya untuk merespon kejadian banjir 2021, padahal tidak seperti itu, jadi maksud kita jika memang teknisnya harus diperbaiki, ya kita perbaiki lagi. DIR ini kan harus dilakukan pemeliharaan berkala, jadi kalo sudah 5 tahun, harus kita rehabilitasi kembali untuk tetap menjaga fungsinya.” tutup Politisi Senior Partai Golkar itu.(dprdkalselprov.id/Ar)

Lebih baru Lebih lama