Padatnya Agenda Heru di Hari Pertama Jadi Pj Gubernur DKI, Bahas Banjir dengan Kementerian PUPR hingga Rapat DPRD

 

SIAP BERTUGAS: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono selepas dilantik di kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin (17/10/2022). -Foto Nett

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Heru Budi Hartono resmi dilantik menjadi penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan, Senin (17/10/2022). Dalam pelantikan yang dilangsungkan di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Heru berjanji akan menjalankan aturan selurus-lurusnya.

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya," kata Heru.


"Memegang teguh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan aturannya dengan selurus-lurusnya dan berbakti bagi masyarakat, nusa, dan bangsa," ucap dia.

Setelah dilantik, Heru langsung melakukan sejumlah kegiatan, mulai dari pamitan dari Istana hingga membahas masalah banjir Jakarta dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pamit dari Istana

Heru yang menjabat kepala Sekretariat Presiden RI langsung menuju Istana Kepresidenan, usai pelantikan itu.

Kehadiran Heru dalam rangka menyapa para aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat Presiden sekaligus berpamitan untuk mulai melaksanakan tugas di DKI Jakarta.

Heru tiba di Kantor Kasetpres sekitar pukul 09.49 WIB. Begitu turun dari mobil yang membawanya, Heru yang berbaju dinas gubernur warna putih langsung disambut tepuk tangan meriah dari para pegawai Sekretariat Presiden.

Heru bersama Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dan Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani juga memberikan keterangan pers di Kantor Sekretariat Presiden.

Heru menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya sebagai Pj gubernur DKI Jakarta.

"Hari ini saya terima kasih sudah diberikan amanah yang luar biasa, amanat yang memang cukup tinggi animo masyarakat dan tentunya cukup berat bagi kami meneruskan ataupun melaksanakan pelayanan kepada masyarakat," ujar Heru.

Ia menyampaikan sudah lima tahun lebih tiga bulan menjalankan tugas sebagai kepala Sekretariat Presiden. Namun, menurut dia, rekan-rekan di Sekretariat Presiden belum ingin melepasnya.

Heru mengatakan, tugasnya sebagai kasetpres akan dibantu oleh sejumlah deputi di Kantor Sekretariat Presiden.

"Ada pak deputi, ada deputi-deputi, jadi tugas sehari-hari pak deputi Pak Bey (Bey Machmudin) bu deputi, Bu Rika (Rika Kiswandari) untuk kegiatan sehari-hari memimpin rapat dan lain-lain," ujar Heru.

Disambut di Balai Kota

Selepas dari Istana, Heru kemudian bergegas menuju Balai Kota DKI Jakarta.

Rombongan Heru tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 12.05 WIB. Para ASN dan warga kemudian menyambut dan berebut foto dengan Heru.

"Bapak pulang...," teriak salah satu warga.

"Pak Heru pulang (ke Balai Kota DKI)...," teriak warga yang lain.

"Pak Heru datang, rakyat kecil bahagia," kata warga lain.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali juga ikut menyambut kedatangan Heru.

Setelah disambut para ASN dan warga, Heru memberikan keterangan pers bersama Prasetyo dan Marullah di Balai Kota DKI Jakarta.

Hadiri rapat paripurna DPRD

Heru juga menghadiri rapat paripurna legislatif Jakarta pada hari pertamanya menjabat sebagai Pj gubernur DKI.

Rapat paripurna itu tentang pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Heru tiba di ruang rapat Gedung DPRD DKI sekitar pukul 14.40 WIB. Ia yang mengenakan jas hitam langsung diminta berdiri di area depan ruangan.

Pembawa acara lantas mempersilakan para anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengucapkan selamat atas dilantiknya Heru menjadi Pj gubernur DKI.

Heru tampak didampingi pimpinan DPRD DKI Jakarta berdiri di area depan ruangan, menghadap ke anggota DPRD DKI.

Kemudian, satu per satu anggota DPRD DKI bersalaman dengan Heru.

Bahas masalah banjir dengan Kementerian PUPR

Usai rapat paripurna, Heru kemudian bertemu dengan jajaran Kementerian PUPR untuk membahas penanganan banjir Jakarta di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.

Ia ingin membahas penyebab banjir Jakarta yang merupakan kiriman dari hulu.

"Kalau disebabkan kiriman, kami akan segera ke Pak Menteri PUPR untuk bisa bersinegergi. Contoh, (membahas) Waduk Ciawi, Waduk Sukamahi, sodetan, dan seterusnya," ujar Heru.

Mulanya, agenda pertemuan Heru dengan Kementerian PUPR boleh diliput media. Namun, para wartawan kemudian tidak diperkenankan untuk meliput. (megapolitan.kompas.com/Gun)

Lebih baru Lebih lama