PANTAU STAND: Asisten Administrasi Umum Subhan Nor Yaumil saat memantau UMKM binaan PNM - Foto Dok |
TOPRILIS.COM, KALSEL- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pelatihan dengan tema sosialisasi manfaat memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan berjualan melalui sosial media yang dihadiri oleh 1.000 nasabah PNM Mekaar.
Sebanyak 500 nasabah PNM Mekaar hadir secara langsung, Kamis (20/10/2022) di Aula Gedung Serbaguna Chandra, Banjarmasin.
Pelatihan yang dikenal dengan istilah PKU Akbar dilaksanakan dengan melibatkan nasabah Mekaar dan didampingi oleh PNM PKU. Pelatihan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Kalsel Dr. (HC). H. Sahbirin Noor, S.Sos., M.H yang diwakilkan oleh Asisten Administrasi Umum Subhan Nor Yaumil, Pemimpin PNM Cabang Banjarmasin Muhammad Yusbar, Kepala Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan PT PNM Mira Damayanti Hardjono dan Hj. Ananda selaku Narasumber dari UMKM Daerah Kalsel.
"Pelatihan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB) sehingga legalitas usahanya terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas," ungkap Kepala Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan PT PNM Mira Damayanti disela kegiatan.
Kemudian peserta juga didampingi dan dibimbing untuk mengikuti perkembangan zaman digital agar bisa memperluas pasar usaha nya melalui sosial media sehingga produk usahanya semakin laku di pasaran lokal, nasional, maupun online.
Selanjutnya, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
"Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, pelatihan ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Dr. (HC). H. Sahbirin Noor, S.Sos., M.H yang diwakilkan oleh Asisten Administrasi Umum Subhan Nor Yaumil sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini, karena sangat membantu UMKM di Banua dalam meningkatkan kualitas dan mengembangkan pasar produk dan jasa yang diolahnya.
"Diperlukan potensi-potensi usaha-usaha baru, khususnya sektor-sektor UMKM untuk mengembangkan ekonomi Kalsel kedepannya. Makanya kita sangat apresiasi kegiatan ini karena dapat membantu UMKM di Banua," bebernya.
Dengan dibantu pembuatan NIB oleh PNM maka tentunya UMKM tentu akan mendapatkan berbagai kemudahan serta perluasan akses terhadap permodalan, serta dapat mengikuti program dari pemerintah seperti bantuan dan pelatihan.
“Harapan saya setelah memiliki NIB, para UMKM di Kalsel dapat beraktivitas usaha secara legal dan aman. Dapat membuka dan memperluas akses permodalan, distribusi, dan pemasaran produk-produknya, sehingga memiliki daya saing yang semakin baik,” pesannya.
Sebagai informasi, hingga 18 Oktober 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp146,68 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,91 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.507 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.(Rls/Ar)