ANCAMAN NUKLIR: Presiden Rusia Vladimir Putin -Foto Nett |
TOPRILIS.COM, MOSCOW - Presiden Rusia Vladimir Putin membantah bahwa dia akan melakukan serangan nuklir di Ukraina.
Dia mengatakan pada hari Kamis (27/10/2022) bahwa tidak masuk akal bagi negaranya untuk melakukannya.
Dilansir Axios, Putin telah menyebarkan ancaman nuklir terselubung beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.
Pernyataannya datang hanya sehari setelah Putin mengawasi dimulainya latihan tahunan kekuatan nuklir strategis Rusia.
Beberapa pekan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran yang meningkat tentang klaim Rusia bahwa Ukraina berencana untuk meledakkan "bom kotor" di wilayahnya sendiri, yang telah dibantah oleh pejabat AS dan Ukraina.
Klaim tersebut telah memicu kekhawatiran tentang potensi operasi "bendera palsu" oleh Rusia yang dapat meningkatkan perang di Ukraina.
Putin mengatakan Rusia tidak pernah mengatakan apa pun secara proaktif tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia.
"Kami hanya mengisyaratkan sebagai tanggapan atas pernyataan yang dibuat oleh para pemimpin barat," tambahnya dalam sambutannya di Klub Diskusi Valdai di Moscow.
Selama sambutannya, Putin mengulangi klaim bahwa Ukraina sedang mempersiapkan "bom kotor."
"Ukraina kemudian akan mengklaim bahwa bom kotornya adalah serangan nuklir Rusia," kata Putin.
"Tetapi tidak masuk akal bagi kami untuk melakukannya, baik secara politik, maupun militer," tambahnya.
Doktrin militer Rusia menyatakan bahwa senjata nuklir hanya digunakan untuk pertahanan untuk melindungi kedaulatannya, integritas teritorial dan untuk memastikan keselamatan rakyat Rusia.
Sebelumnya dalam sambutannya, Putin menuduh Barat memicu perang di Ukraina dan mencerca hegemoni Barat dan membatalkan budaya. (kompas.com/Gun)