PRIHATIN: Lokasi posko pengungsi di Kampung Pasirgombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur -Foto Nett |
TOPRILIS.COM, JAWA BARAT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah orang yang masih mengungsi pasca-gempa Cianjur yang terjadi 21 November 2022.
Berdasar catatan BNPB pada Jumat (25/11/2022) pukul 18.00 WIB, jumlah korban yang mengungsi mencapai 73.525 jiwa.
"Adapun Pengedendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan per Jumat (25/11/2022) pukul 18.00 WIB terdapat 73.525 jiwa mengungsi dan tersebar di 16 kecamatan," ucap Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/11/2022).
Suharyanto juga menjelaskan terkait progres pencarian korban hilang yang dilakukan hingga saat ini.
Dia menegaskan, pencarian tetap dilakukan sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan.
"Sampai orang terakhir, tidk ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat unutk hukum tertinggi," kata dia.
Selain itu, BNPB terus melakukan penyaluran bantuan yang didistribusikan langsung ke pos-pos pengungsian dan daerah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.
Per hari ini, Sabtu (26/11) BNPB kembali mengirimkan dan mendistribusikan bantuan logistik berupa tenda pengungsi sebanyak 30 unit, tenda gulung 1.000, sembako 2.000 paket, selimut 5.000, matras 5.000 dan hygiene kits 2.000.
BNPB juga telah mengalokasikan dua belas tenda untuk mendukung penanganan medis di dua rumah sakit di Cianjur, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur sembilan tenda dan Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur sebanyak tiga tenda serta dilengkapi dengan toilet portable.
Tenda tersebut dipergunakan untuk keperluan Unit Gawat Darurat, Intensive Care Unit, penanganan kebidanan, rawat inap pria dan rawat inap wanita, serta perawatan umum.
Pengerahan tenda BNPB akan terus dilakukan untuk kebutuhan penanganan bencana di Cianjur lainnya, seperti tenda pengungsian, tenda relawan, tenda logistik dan untuk penanganan medis. (nasional.kompas.com/Gun)