![]() |
MEDIA GATHERING: Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu 2022 oleh OJK -Foto Nett |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, menggambarkan outlook positif perekonomian Indonesia untuk tahun 2023. Perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan mencapai kisaran 5%, didorong oleh tingkat inflasi yang terkendali pada 5,7% menunjukkan pada masa perekonomian yang penuh gejolak Indonesia mampu tumbuh positif.
"Ditengah kondisi yang dinamis, kita masih bisa tumbuh positif. Sejak tahun 2020, peningkatan jumlah investor dan transaksi semakin meningkat. Melalui Digital Teknologi yang telah diadopsi pasar modal Indonesia, maka investor dapat memantau investasinya dengan mudah dan aman." ungkapnya dalam Media Gathering "Ngobrol Santai Bareng Wartawan”, Kamis (8/12/2022), di Kordinat Cafe, Duta Mall Banjarmasin.
UMKM berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satu terobosan yang dilakukan OJK dalam mendukung alternatif pendanaan bagi UMKM untuk pengembangan usaha melalui produk Securities Crowdfunding. Hingga 6 Desember 2022, total penghimpunan dana secara nasional melalui Securities Crowdfunding telah berhasil dimanfaatkan oleh 326 penerbit dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp694,39 miliar dengan 133.862 investor melalui 11 platform resmi yang mendapatkan ijin dari OJK.
Hal ini terpaut jauh dibandingkan dengan Pasar Modal, namun Securities Crowdfunding telah membuka alternatif pembiayaan bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya lebih jauh.
OJK juga secara proaktif dan kolaboratif terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak ekonomi global. Pembinaan pengusaha start-up, terutama dari kalangan generasi muda menjadi salah satu upaya sosialisi sekaligus mengubah paradigma pasar modal sebagai sumber pembiayaan yang mudah dan aman.
Istilah Papan Ekonomi Baru diperkenalkan untuk membina pengusaha dengan perusahaan start-up sekaligus memberikan ruang bagi mereka berinteraksi dengan pengusaha sekelasnya. Pengelompokkan ini selain untuk memisahkan dari karakteristik perusahaan menengah dan besar di pasar modal, juga bertujuan memberi perlindungan bagi investor yang akan menanamkan modalnya pada kelas ini.
"Outlook 2023 digambarkan bagus, bukannya kita baik-baik saja. Kita potensinya tetap positif, tapi harus hati-hati. Karena geopolitik dunia masih berubah-ubah dapat menstimulasi perubahan kondisi pasar modal dalam negeri. Contoh, Kalimantan Selatan punya sektor penggerak seperti pertambangan, namun hanya memiliki 2 perusahaan yang listing dalam Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Batulicin Nusantara Maritim dan PT Jhonlin Argo Raya. OJK berupaya meningkatkan paradigma pengusaha dengan sosialiasi dan membuka peluang bagi perusahaan dengan prospek yang bagus di Kalimantan Selatan untuk ikut go public ke pasar modal Indonesia." tambahnya. (/Gun)