PERSIAPAN BEROPERASI: Presiden Joko Widodo meninggalkan Stasiun TMII setelah menjajal kereta LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII, Senin (26/12/2022). -Foto Nett |
TOPRILIS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap, proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) dapat mulai beroperasi pada Juni atau Juli tahun 2023.
"Kita harapkan nanti bulan Juli, Juni-Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat," kata Jokowi di Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (26/12/2022).
Jokowi mengatakan, perkembangan proyek LRT Jabodebek sudah mencapai 87 persen dan masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan, salah satunya adalah pembangunan depo.
"Dan hal kecil-kecil yang berkaitan dengan sinkronisasi sistem yang tadi saya lihat juga masih, masih dikit-dikit," kata Jokowi.
Pada hari ini, ia dan beberapa menteri juga sempat menjajal kereta LRT Jabodebek yang melaju dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII.
Jokowi bangga karena kereta buatan PT Industri Kereta Api (INKA) itu dapat melaju sangat cepat tanpa ada masinis.
"Ya saya tadi nyaman, cepat, dan tidak berisik, saya kira pas belokan saja tadi ada bunyi tapi kecil sekali," ujar dia.
Ia menuturkan, kereta tersebut dapat mengangkut 420 penumpang sedangkan stasiun-stasiun LRT Jabodebek mempunyai kapasitas sekitar 520 orang.
LRT Jabodebek merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi dalam mendukung pembangunan di wilayah Jabodebek.
LRT Jabodebek diharapkan menjadi salah satu moda yang dapat diandalkan untuk mengurangi kemacetan di Jabodebek.
LRT Jabodebek terdiri dari 3 lintas pelayanan yakni Lintas Pelayanan I Cawang- Harjamukti, Lintas Pelayanan II Cawang - Dukuh Atas, dan Lintas Pelayanan III Cawang – Jatimulya. (nasional.kompas.com/Gun)