SIAGA: Petugas PLN bersiaga memastikan keandalan listrik di momen Haul Guru Sekumpul ke 18 - Foto Dok PLN UID Kalselteng |
TOPRILIS.COM, KALSEL- Setelah beberapa tahun vakum akibat pandemi Covid-19, peringatan haul akbar ulama besar Kalsel, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul dijadwalkan kembali digelar hari ini, Kamis (26/1/2023).
Turut sukseskan rangkaian kegiatan haul Abah Guru Sekumpul ke-18 tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) perkuat sistem distribusi kelistrikan.
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan, mulai dari awal Januari pihaknya sudah bekerja keras untuk memperkuat pengamanan sistem kelistrikan pelaksanaan haul ke-18 Guru Sekumpul yang rencananya akan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) K. H. Ma’ruf Amin.
“PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar peringatan Haul Guru Sekumpul dapat berjalan aman dan lancar. Berbagai persiapan memperkuat keandalan listrik telah kami lakukan. Sebanyak 168 personil yang sudah ditunjuk untuk bertugas saat masa siaga kami periksa kembali kesiapan dan peralatan yang akan digunakan. Kami benar-benar ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik,” Jelas Joharifin dalam keterangannya.
Dirinya mengatakan 168 personil siaga akan disebar ke 17 posko siaga yang berpusat di Posko Induk PLN ULP Martapura.
"Personil kami akan siaga di 17 titik posko yang sudah ditetapkan, jika terjadi kendala mereka akan sigap menuju titik lokasi gangguan. Fokus kami tetap tertuju pada pusat titik kegiatan, seperti di kediaman pribadi Gubernur Kalsel yakni di Kampung Keramat Martapura Timur, Musholla Ar-Raudhah Sekumpul, Komplek Kubah Guru Sekumpul, Masjid Pancasila, dan tempat VVIP seperti Bandara Syamsudin Noor dan Hotel," ungkapnya.
Selain itu dirinya juga menekankan, pengamanan suplai listrik di titik lokasi haul khususnya di Kampung Keramat sebagai lokasi utama acara, PLN sudah menyiapkan skema pengamanan suplai listrik berlapis.
Teknisnya dengan memeriksa jaringan distribusi listrik sepanjang 162,9 kilo meter sirkuit (KMS) penyuplai listrik ke lokasi haul, serta menyiapkan 1 genset sebesar 250 kVA, 5 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 1 Uninterruptible Power Supply (UPS) kapasitas 100 kVa sehingga bisa antisipasi gangguan.
Lebih lanjut dirinya mengimbau kepada masyarakat di sekitar pusat titik kegiatan haul untuk memerhatikan jarak pemasangan atribut haul seperti umbul-umbul, spanduk dan tenda minimal 3 meter dari jaringan listrik PLN. Selain dapat membahayakan keselamatan Jemaah yang hadir, hal tersebut juga menghindari gangguan kelistrikan.
“Kami mohon kerjasama dari masyarakat untuk memerhatikan umbul-umbul atau spanduk yang dipasang tidak mendekati jaringan listrik. Minimal 3 meter jaraknya, supaya tidak berpotensi menggangu jaringan listrik, dan membahayakan keselamatan jamaah yang hadir," ujarnya.
Meskipun sudah melakukan berbagai upaya agar suplai listrik saat pelaksanaan kegiatan Haul Guru Sekumpul tetap terjaga, Joharifin juga mengajak semua pihak untuk mendoakan agar gangguan di luar kendali PLN tidak terjadi sehingga acara dapat berjalan lancar dan aman.
"Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat, diharapkan dengan persiapan yang telah kami lakukan serta ketersediaan SDM yang berkompeten , PLN dapat memberikan pelayanan kelistrikan yang prima khususnya selama kegiatan Haul, sehingga acara dapat berjalan lancar, dan aktivitas jemaah nantinya dalam keadaan nyaman dan khidmat," pungkasnya.
Haul Guru Sekumpul adalah acara tahunan yang diselenggarakan untuk memeringati hari wafatnya salah satu ulama kharismatik Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang kerap disapa Abah Guru Sekumpul. Haul diadakan setiap 5 Rajab dan dipusatkan di Musholla Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel. Diprediksi puluhan ribu orang jamaah akan hadir, tak hanya dari Pulau Kalimantan namun juga dari penjuru Nusantara berkumpul dalam acara akbar yang terakhir digelar tahun 2019 tersebut. Kala itu jumlah jemaah yang menghadiri haul diperkirakan mencapai dua juta orang, yang memadati Jalan Sekumpul Raya, Kabupaten Banjar hingga perempatan Jalan Ahmad Yani km 38, Kota Banjarbaru yang berjarak 1,5 km dari Musholla.(Rls/Gun)