Kurma Palestina dan Libiya Banyak Diburu Tahun Ini

LAKU KERAS: Ahdi Pemilik Toko Kumakan Frozen Food ikut kebanjiran pembelian kurma oleh konsumennya - Foto Dok Arief


TOPRILIS.COM, KALSEL- Berbuka dan sahur saat momen Ramadan tidak lengkap rasanya jika tidak memakan buah kurma. Karena itulah wajar jelang momen dan selama bulan Ramadan penjualan buah kurma menjadi meningkat tajam.

Dari pantauan di Pasar Sudimampir Banjarmasin, sejumlah pedagang kurma mengaku penjualan kurma meningkat signifikan, bahkan mencapai 200 persen dibanding hari biasa.

“Meningkatnya pembelian kurma mulai sebelum Ramadan dan sampai puncaknya nanti pada seminggu sebelum Lebaran,” ungkap Anaz, pemilik Toko Oleh-Oleh Haji di Pasar Sudimampir Banjarmasin.


Ada pun kini untuk jenis kurma yang diminati sudah bergeser dibanding tahun lalu, yakni kurma jenis Palestina. Bentuknya yang unik dan lebih besar menjadikan kurma Palestina kini banyak dibeli oleh masyarakat.

“Harganya juga agak mahal, yaitu dijual Rp200 ribu perkilonya,” tambahnya.

“Ada pun untuk jenis kurma lain juga masih banyak dicari masyarakat, tapi tidak sebanyak tahun lalu. Salah satunya jenis kurma Azwa dan Sukhari yang dibandrol dari Rp40 ribu – Rp200 ribu perkilonya,” timpalnya lagi.


RAMAI: Akitivitas penjualan kurma di Pasar Sudimampir Banjarmasin – Foto Dok Arief

Tidak berbeda, Ahdi, Pemilik Toko Kumakan Frozen Food juga mengaku turut merasakan berkah saat ikut kurma di momen Ramadan kali ini.

Bahkan jelang momen Ramadan hingga hari pertama Ramadan ini penjualan kurmanya sudah mampu menembus sebanyak 2000 ember.

“Kalau ditempat saya ini selain kurma Palestina, kurma Libya juga laku keras. Padahal tahun lalu kurma Sukhari dan Ajwa yang jadi primadona,” bebernya.

Diakuinya untuk harga kurma ditempatnya pada tahun ini mengalami kenaikan Rp5 ribu – Rp10 ribu perkilonya. Kenaikan sendiri akibat naiknya harga kurma dari negeri penghasil dan membengkaknya biaya operasional karena naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Tapi walau harganya naik pembelinya tetap naik hingga 100 persen lebih. Hal itu mengingat buah kurma sudah menjadi sebuah kebutuhan yang wajib selama momen Ramadan,” tukasnya.(ar/gun)

Lebih baru Lebih lama