Gubernur Kalsel : Masjid Quwwatul Islam Bukti Hubungan Erat Yogyakarta Dengan Bubuhan Banjar

MEGAH: Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram Nomor 1 Kota Yogyakarta - Foto Dok wasaka.kalselprov.go.id


TOPRILIS.COM, KALSEL- Disela padatnya aktivitas kunjungan kerjanya di Provinsi Yogyakarta, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor atau Paman Birin menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid Quwwatul Islam Jalan Mataram Nomor 1 Kota Yogyakarta.

Tidak hanya berkunjung ke Masjid Quwwatul Islam yang dibangun warga Kalsel di Yogyakarta sejak tahun lalu ini, Paman Birin juga berdialog dengan pengelola masjid dan warga Banjar lainnya.

Pada kesempatan itu, Paman Birin berpesan agar bubuhan Banjar terus menjaga dam memakmurkan keberadaan masjid berlantai 5 ini, karena Provinsi Kalsel terkenal dengan masyarakatnya yang agamis.

"Tolong jaga dan makmurkan terus keberadaan mesjid ini. Karena ini salah satu simbol hubungan erat antara Yogyakarta dengan bubuhan Banjar di daerah ini,” ungkapnya.


Salah satu bukti hubungan baik ini ujarnya, terbangunnya Masjid Quwwatul Islam tepat di tengah Kota Yogyakarta. Sinergitas ini diharapkan Paman Birin terus terjalin erat dan dapat saling memberi manfaat satu sama lainnya.

Paman Birin pun memberikan apresiasi atas dukungan Pemprov DI Yogyakarta yang menghibahkan tanah pemerintah daerah untuk bangunan Masjid Quwwatul Islam ini.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalsel tentunya saya sangat mengucapkan terima kasih dan merasa bangga terhadap pemerintah provinsi Yogyakarta,” tambahnya.


SILATURAHMI: Gubernur Kalsel Paman Birin beserta jajaran bersama pengurus Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta - Foto Dok wasaka.kalselprov.go.id

Sebelum meninggalkan Masjid Quwwatul Islam, Paman Birin yang didampingi beberapa pejabat lingkup Pemprov Kalsel itu, menyempatkan diri membeli kupiah dan sarung di toko bawah masjid.

Selain itu sebelumnya Paman Birin juga menyerahkan bantuan hibah senilai Rp100 juta untuk kelangsungan pembangunan.

Sekedar diketahui, pembangunan masjid yang berada langsung tiga tahun lebih itu menelan biaya tidak kurang Rp14 Miliar dan lahannya merupakan hibah Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta. Sebelumnya, rumah ibadah ini bernama Langgar Kalimantan yang dibangun sejak 1943, selanjutnya menjadi masjid. 

Masjid Quwwatul Islam didesain dengan arsitektur perpaduan Islam dengan corak Kalsel ditambah budaya Yogyakarta. Corak khas Kalsel nampak pada bangunan masjid bisa dilihat dari bentuk atapnya menyerupai Masjid Sultan Suriansyah di Kota Banjarmasin dan pernak-perniknya. Sementara unsur budaya lokal Yogyakarta terletak pada menara golong giling.(wasaka.kalselprov.go.id/ar)


Lebih baru Lebih lama