Bakal Jadi Penyangga IKN, APKLINDO Kalsel Gelar Uji Kompetensi Profesi Cleaning Servis

DISKUSI: Assesor Erhash saat melakukan uji kompetensi kepada pekerja cleaning servis - Foto Dok Arief 

TOPRILIS.COM, KALSEL- Meningkatkan kompetensi profesi Cleaning Servis di Banua terus dilakukan Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (APKLINDO) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Salah satunya terbaru adalah dengan menggelar Sertifikasi Uji Kompetensi untuk Pekerja Cleaning Servis bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Klining Servis dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sabtu (3/6/2023) di Aula Klinik Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.

“Ada puluhan orang yang mengikuti kegiatan Sertifikasi Uji Kompetensi kali ini, baik itu mulai jenjang Cleaning Servis Junior, Team Leader hingga Supervisor,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APKLINDO Provinsi Kalsel H Deddy Subiantoro.


Dirinya mengatakan kegiatan ini dimaksudkan agar semakin banyak pekerja Cleaning Servis di banua yang memiliki kompetensi di bidang tersebut.

“Kita di Provinsi Kalsel ini pekerja dibidang Cleaning Servisnya masih sangat kurang yang bersertifikasi, tidak sampai 10 persennya malah. Padahal ini sangat diperlukan agar mereka bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan,” tambahnya.

Selain itu sertifikasi sangat penting agar pekerja Cleaning Servis lokal tidak kalah bersaing dengan pekerja Cleaning Servis luar, khususnya di Pulau Jawa, yang rata-rata sudah memiliki sertifikasi.

“Sekarang sudah banyak perusahaan di Provinsi Kalsel yang mensyaratkan calon pekerja Cleaning Servisnya harus bersertifikasi, khususnya untuk Pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara. Nah kalau Sumber Daya Manusia lokal kita tidak memiliki sertifikasi, jelas nanti akan kalah bersaing,” timpalnya.

Karena itulah sudah sejak beberapa tahun belakangan pihaknya rutin menggelar kegiatan Sertifikasi Uji Kompetensi untuk Pekerja Cleaning Servis.

“Memang sempat tertunda 2 tahun lalu akibat Covid-19. Tapi mulai tahun 2023 ini akan kita gencarkan lagi untuk persiapan penyangga SDM di bidang Cleaning Servis untuk Ibu Kota Negara baru di Provinsi Kalimantan Timur,” tegasnya.

Sementara itu, Owner PT Handil Bakti Utama Akhmad Rijani mengaku sengaja mengikutkan pekerjanya untuk melakukan Sertifikasi Uji Kompetensi Cleaning Servis, agar dapat meningkatkan kemampuan mereka kedepannya.

Selain itu memang dibeberapa instansi, Sertifikasi Uji Kompetensi di bidang Cleaning Servis sudah wajibkan sebagai salah satu syarat agar bisa melakukan kontrak kerjasama outsourcing.

“Makanya kalau ada even semacam ini, kita ikutkan terus para pegawai kita,” tukasnya.(ar/gun)

Lebih baru Lebih lama