Dengan Bantuan Mobil Baca PLN, Rumah Baca Bahijau Sambangi Semua Daerah di Kalteng Tingkatkan Literasi

 

BAHAGIA: Bersama pembimbing Rumah Baca Bahijau mengunjungi anak-anak di Tempat Pembuangan Akhir KM 14 Tjilik Riwut Palangka Raya - Foto Dok PLN UID Kalselteng

TOPRILIS.COM, KALSEL- Dalam era yang dipenuhi dengan teknologi canggih dan hiburan digital, peningkatan literasi dan minat baca terhadap edukasi menjadi sangat penting bagi perkembangan anak-anak. Keberhasilan dalam mendorong minat baca pada generasi muda tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan bahasa, tetapi juga membawa manfaat besar dalam memperluas wawasan mereka, mengembangkan kreativitas, dan membentuk dasar kecerdasan mereka.

Dari hasil survei Purpesnas tentang tingkat kegemaran membaca pada tahun 2022 mencapai angka 63,9 poin pada 2022. Skor tersebut meningkat 7,4% dibandingkan setahun sebelumnya. Dengan hasil ini, artinya makin banyak orang Indonesia yang gemar membaca.

Melihat peluang tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) berkolaborasi dengan Rumah Baca Bahijau yang berada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Dijamin Baca. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi terutama bagi anak-anak dan masyarakat pada umumnya, membantu mengurangi buta aksara, serta memudahkan akses akan buku bacaan berkualitas yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua.

Ketua Rumah Baca Bahijau Yusy menceritakan, akses program yang sudah diinisiasi sejak 2019 tersebut tak hanya menyediakan aneka buku, namun juga mengajarkan bermacam edukasi dan seni melalui kelas-kelas inspirasi dalam setiap kunjungannya.

Menurutnya, saat ini Rumah Baca Bahijau sudah berkeliling ke berbagai lokasi pada 13 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Kalteng dengan membawa koleksi ratusan buku. Selain itu telah memberi fasilitas baca kepada lebih dari 1.000 anak di beberapa tempat

"Mengingat luasnya daerah di Kalteng, dan masih sulitnya jalan untuk mengakses buku-buku berkualitas bagi anak dan masyarakat umum, maka Rumah Baca Bahijau sejak empat tahun lalu membuat program mandiri bertajuk Kunjungan Baca, yaitu membawa buku-buku dengan tote bag dan mengajak anak-anak dan warga untuk membaca bersama di desa-desa di seluruh kabupaten di Kalteng," tutur Yusy.


Kendala jarak dan kondisi jalan sekarang menjadi tak berarti berkat bantuan kendaraan berupa mobil baca PLN. Selain itu bantuan peralatan pendukung juga sangat membantu Rumah Baca Bahijau untuk terus melakukan kunjungan dan ke titik-titik yang masih rendah literasi, minat baca serta buta aksara.

"Bantuan yang kami terima dari PLN berupa mobil perpustakaan keliling untuk pustaka bergerak dan barang pendukung seperti proyektor, sound system, printer, dan lain-lain diharapkan mampu meningkatkan dan pengembangan gerakan literasi di Kalteng. Sehingga hal tersebut dapat berdampak pada meningkatnya minat baca, kemampuan literasi  dan mengurangi buta aksara," ungkap Yusy

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng Muhammad Joharifin mengapresiasi dan mendukung langkah yang dilakukan Rumah Baca Bahijau untuk meningkatkan minat baca dan literasi pada anak serta masyarakat umum.

"Membaca merupakan hal yang sangat penting dan berguna, harus ditanamkan sejak dini sehingga menjadi kebiasaan. Dengan program ini, masyarakat umum terutama anak-anak dapat merasakan berbagai dampak yang sangat baik mulai dari buku yang ditawarkan, edukasi, dan seni yang diajarkan ketika kelas diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan rasa ingin tahu dari anak-anak dengan membaca buku," beber Joharifin.

Dirinya tak memungkiri pada era digital sekarang ini tantangan terbesar adalah mendongkrak minat membaca dan memberikan bacaan yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kita harus memutar berbagai macam cara, salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan menerapkan perpustakaan keliling melalui program TJSL dijamin baca ini.

Lebih lanjut dengan adanya program ini Joharifin berharap melalui minat baca yang kuat, anak-anak dapat mengeksplorasi dunia yang luas dan tak terbatas. Melalui halaman-halaman buku, mereka dapat memperoleh pengetahuan tentang berbagai topik, mempelajari sejarah, menjelajahi alam semesta, dan mengeksplorasi imajinasi mereka. Buku-buku memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi ide-ide baru, mengembangkan empati, dan memahami dunia di sekitar mereka dengan cara yang tidak mungkin dilakukan melalui pengalaman langsung. Selain itu, membaca juga membantu memperkaya kosakata anak, meningkatkan keterampilan berbicara, dan meningkatkan pemahaman membaca.(rls/ar)

Lebih baru Lebih lama