SOSIALISASI: Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin -Foto dok kemenag.go.id |
TOPRILIS.COM, JAWA TIMUR - Kementerian Agama sosialisasikan gelaran ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (ASEAN IIDC) 2023. Event strategis ini akan menjadi salah satu terobosan penting Indonesia dalam menciptakan perdamaian, harmoni dan stabilitas kawasan ASEAN dan global, di mana agama mengambil peran yang penting dan signifikan.
Sosialisasi R20 menuju ASEAN IIDC 2023 untuk wilayah Indonesia Timur digelar di Surabaya, Jawa Timur dengan melibatkan peserta dari Papua, Bali, NTT NTB, Maluku, Sulawesi dan sebagian Kalimantan.
Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan event kerja sama Kementerian Agama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini dianggap strategis lantaran berkaitan dengan karakter bangsa dan negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kepercayaan.
"Bersamaan dengan itu, Indonesia kini menjadi ketua ASEAN 2023. Maka penting untuk menyelenggarakan forum Agama-agama dan Budaya untuk lingkup ASEAN. Namun untuk mencapai tujuan tersebut penting dilakukan persiapan yang matang pada internal Indonesia sebagai negara pelopor," kata Kamaruddin Amin di Surabaya, Kamis (15/6/2023).
Menurut Kamaruddin Amin di Indonesia, diplomasi agama memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas, dialog dan perdamaian antar warga negara.
Ia menambahkan PBNU atas dukungan dari pemerintah hendak berinisiatif untuk mengadakan R20 dengan mengundang setidaknya 150 pemimpin agama-agama di ASEAN termasuk Indonesia. Sosialisasi ini melibatkan perwakilan pemimpin-pemimpin agama di Indonesia.
"Event ini diharapkan dapat menghasilkan draft konsensus-konsensus baru yang lebih maju dan memberi harapan lebih akan sustainabilitas dialog dan kerjasama serta perdamaian di kawasan ASEAN," harap Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini.
"Tujuan utama dari ASEAN IIDC 2023 adalah untuk membincangkan tanggung jawab agama dalam menciptakan perdamaian dunia, kawasan atau regional dan nasional melalui konsensus-konsensus baru yang substantif. Maka sebagai persiapan dan pematangan ASEAN IIDC 2023 perlu dilakukan sosialisasi lebih luas dan dalam hasil-hasil dari R20 2022," sambungnya.
Sosialisasi ASEAN IIDC 2023 melibatkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sebagai pembicara kunci dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dengan Pengarahan dari Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Sidharto R. Suryodipuro.
Sementara itu narasumber sosialisasi diantaranya Deputy Chairman, the Center for Shared Civilizational Values (CSCV), Holland Taylor, Steering Committee of ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference 2023, Najib Azca dan Ahmad Suaedy.(kemenag.go.id/gun)