Perbaiki Tata Kelola SDM, Kemenag Rapat dengan KemenPAN RB

 

REFORMASI BIROKRASI: Rapat antara Kemenag dan KemenPAN RB, Kamis (15/6/2023) -Foto dok kemenag.go.id


TOPRILIS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menggelar rapat dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Rapat ini dilakukan guna menyelesaikan permasalahan terkait tata kelola Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan di Kementerian Agama.

Rapat ini dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, di Kantor Menteri PAN RB, Rabu (15/6/2023).

"Arahan Presiden Jokowi, reformasi birokrasi bukan sekadar tumpukan kertas, tapi harus berdampak dan dirasakan masyarakat. Maka reformasi birokrasi tematik kita dorong bersama,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.


Pada kesempatan ini, Menag menjelaskan bahwa Kemenag merupakan lembaga yang secara struktur sangat besar dengan sekitar 4.500 satuan kerja. Karenanya tidak mudah juga dalam hal pengelolaan SDM.

“Kemenag memang agak unik, selain struktur vertikal, kemenag juga mengemban dua mandatori konstitusi yang tidak mudah, yaitu keagamaan dan pendidikan, dan keberhasilan mandatori ini tentu tergantung kesiapan SDM di Kemenag,” jelas Menag.

Ada sejumlah isu aktual yang disampaikan Menag pada rapat kali ini, diantaranya adalah terkait perekrutan PPPK Kemenag Tahun Anggaran 2022 serta rencana perekrutan CASN 2023.

“Memang ada beberapa yang perlu dicari solusinya salah satunya terkait perekrutan PPPK, saya terus berkomunikasi dengan pak Menpan RB, semoga dengan pertemuan hari ini bisa menemukan solusinya,” ujar Menag.

Selain itu, rapat kali ini juga membahas tata kelola Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dibawah Kemenag, serta terkait madrasah dan pesantren.

“Saat ini madrasah itu lebih banyak yang swasta, ini perlu ada upaya untuk penegrian Madrasah, sebagai instrumen yang mendorong peningkatkan dan pemeratakan kualitas Pendidikan madrasah,” jelasnya.

Terakhir, Menag pun berkomitmen dalam hal digitalisasi yang menurutnya mampu menyederhanakan proses birokrasi. “Saat ini kemenag mempunyai Super Apss Pusaka, ini merupakan aplikasi yang menyederhanakan aplikasi yang tadinya sekitar 90an aplikasi menjadi satu aplikasi saja,” jelasnya.

Di sisi lain, Azwar Anas menyambut baik usulan yang diupayakan Kementarian Agama, terutama dari segi digitalisasi. Menurutnya komitmen Menteri Agama sangat kuat sehingga mampu menyederhanakan birokrasi di Kemenag.

“Banyak hal yang memang perlu ditingkatkan, dan paling menarik adalah digitalisasi di Kemenag menjadi kebutuhan, dan komitmen pak Menteri sangat tinggi, sehingga mampu menjadikan 90 aplikasi menjadi 1, itu luar biasa,” tutupnya.(kemenag.go.id/gun)

Lebih baru Lebih lama