Aksi Jual Emas Meningkat Ramai di Momen Libur Sekolah dan Tahun Ajaran Baru

 

PASAR: Aktivitas penjualan emas di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin - Foto Dok Faisal

TOPRILIS.COM, KALSEL- Banyaknya pengeluaran di momen liburan dan tahun ajaran baru, membuat aksi jual emas oleh masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkat beberapa pekan terakhir. 

Dari pantauan di salah satu pusat jual beli emas terbesar di Kalsel, yakni Pasar Sentral Antasari Banjarmasin, sejumlah pedagang emas mengaku ada peningkatan aksi jual emas ditempatnya dari 10 - 20 persen dibanding hari biasa. 

"Sudah 2 minggu ini aksi jual emas meningkat 20 persen dibanding hari biasa. Banyak yang perlu dana segar untuk liburan dan beli perlengkapan sekolah anak, jadi menjual emas menjadi salah satu pilihannya," ungkap Owner Toko Emas Taisir 1 H Gurdan, Senin (17/7/2023).


Ada pun untuk harga emas sendiri masih cenderung stabil. Untuk emas batangan dibandrol Rp920.000 pergram. Lalu untuk emas perhiasan dijual Rp930.000 pergram. 

Kemudian untuk emas kadar 75 persen dibandrol Rp740.000 pergram dan emas kadar 42 persen dijual Rp410.000 pergram. 

"Harganya stabil 1 bulan ini, sempat naik Rp5. 000 pergram di awal bulan, namun turun lagi Rp5.000 pergram mulai pertengahan bulan tadi," tambahnya. 

Diakuinya harga emas sekarang sudah jauh mengalami penurunan. Karena waktu awal perang Ukraina dan Rusia harganya menembus Rp965.000 pergram. 

"Ini sudah turun jauh, walau pun memang harganya masih tergolong tinggi, karena masih diatas Rp900.000 pergram," timpalnya lagi. 

Tidak berbeda, Raudah Annisa, resseler Mini Gold Banjarmasin juga mengaku banyak diantara pelanggannya yang melakukan aksi jual emas sepekan terakhir. 

"Banyak yang perlu dana segar. Karena mereka punya investasi emas makanya mudah dijual kembali saat diperlukan. Nanti kalau ada uang bisa beli lagi untuk investasi," katanya. 

Sementara itu, Aulia, warga Banjarmasin Barat yang menjual emasnya di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin mengaku memerlukan uang cash untuk kebutuhan anak keduanya yang sudah masuk ke tingkat SMP. 

"Saya memang kalau ada uang suka investasi emas. Jadi kalau ada keperluan mendadak bisa langsung dijual. Kalau investasi ke rumah atau tanah kan susah untuk dijual kembali," tukasnya.(sal/eza)

Lebih baru Lebih lama