Di Pelantikan PDM dan PDA Tabalong, Prof Dr Ridhahani Fidzi Ingatkan Bermuhammadiyah Harus Taat Asas

SIMBOLIS: Pelantikan Pengurus Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyah Tabalong masa khidmat 2022 – 2023 - Foto Dok Arief

TOPRILIS.COM, KALSEL- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof Dr Ridhahani Fidzi, M.Pd melantik Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tabalong masa khidmat 2022 – 2023, Sabtu (29/7/2023) lalu di Aula Jenderal Soedirman Sekolah Alam Muhammadiyah Tabalong (SAMTA).

Pada pelantikan pengurus dan rapat kerja tersebut, Ridhanahni Fidzi menegaskan kepada warga persyarikatan Muhammadiyah untuk taat asas dalam mengemban tugas-tugas organisasi. Sebagai PDM diembankan kepadanya perbantuan untuk mendukung tugas – tugas PWM dengan tidak melampaui kewenangannya.

“Sebagai sebuah organisasi harus berkomitmen untuk bertaat asas. Kita sudah memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, kaidah dan pedoman, maka tidak boleh keluar dari itu,” pesan pria kelahiran Kelua, Tabalong itu.


Dirinya juga meminta kepada warga persyarikatan agar menjadikan iman sebagai landasan dalam kehidupan. Hal itu menjadi penting agar perbuatan tidak bertentangan dengan nilai agama sekalipun perbuatan itu tidak diketahui oleh orang lain. Tak kalah penting adalah, dia meminta agar menjadikan hidup sebagai pengabdian kepada Allah karena tugas pokok manusia adalah beribadah.

“Hidup ini adalah pengabdian untuk beribadah kepada Allah, karena tugas pokok hidup ini adalah untuk beribadah. Tidak Allah ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Allah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PDM Tabalong masa khidmat 2022 – 2023 Irham Maskuni, M.Pd mengatakan akan melakukan langkah konslidasi organisasi, singkonisasi dan harmonisasi.

“Tugas tak kalah penting saya adalah melakukan harmonisasi,” ujar Maskuni disambut tepuk tangan peserta raker dan undangan.

Pelantikan yang sekaligus rapat kerja PDM Tabalong tersebut juga menggelar dilog ideologi politik dan organisasi. Muhammadiyah memandang penting perjuangan politik namun tidak akan mengerdilkan Muhammadiyah kepada praktik politik praktis.(ar/gun)

Lebih baru Lebih lama