DISKUSI: Anggota DPRD Kalsel Fahrani – Foto Dok Arief |
TOPRILIS.COM, KALSEL- Media sosial kembali ramai dengan keluhan terhadap pelayanan air bersih yang diberikan oleh PT Air Minum (AM) Intan Banjar kembali ramai di media sosial.
Kali ini pemilik akun Instagram @alint.markani membagikan keluh kesahnya terhadap buruknya pelayanan air bersih di komplek rumahnya. Dalam postingan yang berisi beberapa penggalan video tersebut, @alint.markani menceritakan bagaimana pelayanan air bersih dari PT AM Intan Banjar yang tidak selalu mengalir selama 24 jam di rumah maupun tetangga kompleknya, padahal tiap bulannya ia selalu membayar tagihan air secara tepat waktu.
Dirinya pun mengaku sudah pernah menyampaikan permasalahan ini ke wakil rakyat dengan cara melakukan rapat dengar pendapat bersama PT AM Intan Banjar. Bahkan dirinya juga pernah berdemo bersama ibu-ibu komplek rumahnya ke PT AM Cabang Manarap, namun hasilnya masih nihil.
Dalam kesempatan ini dikatakannya juga, kalau kondisi semacam ini terus berlanjut maka banyak pihak yang dirugikan, baik itu dirinya sendiri hingga developer yang mengembangkan perumahan di kawasan Kabupaten Banjar hingga Banjarbaru.
Atas segala hal yang dikeluhkannya ini, dirinya juga meminta pemilik saham dari PT AM Intan Banjar, baik itu Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru (39,32 persen), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar (51,51 persen) hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel (9,17 persen) untuk bisa segera melakukan tindakan konkrit supaya pelayanan air bersih oleh PT AM Intan Banjar semakin baik kedepannya.
Merespon keluhan ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Fahrani mengaku akan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT AM Intan Banjar.
“Kita akan segera panggil untuk melakukan klarifikasi, karena DPRD Kalsel juga punya hak untuk memastikan pelayanan air bersih PT AM Intan Banjar optimal ke masyarakat, mengingat Pemprov Kalsel juga ikut memiliki saham di PT AM Intan Banjar,” tegasnya, Selasa (1/8/2023).
Diakuinya permasalahan buruknya pelayanan air bersih oleh PT AM Intan Banjar selalu menjadi salah satu isu utama saat dirinya melakukan kunjungan secara pribadi atau reses ke masyarakat.
Khususnya untuk wilayah Kecamatan di Kabupaten Banjar seperti Kertak Hanyar, Aluh-Aluh, Gambut hingga Sungai Tabuk.
“Permasalahan ini terjadi salah satunya karena kawasan perumahan semakin banyak, namun kapasitas pipa masih tetap. Ini nanti akan kita bahas bersama dalam RDP agar bisa dicarikan solusi konkritnya segera,” tegas Ketua DPC PDIP Kabupaten Banjar tersebut.
Baginya solusi konkrit atas permasalahan ini wajar harus segera dilakukan, mengingat air bersih merupakan kebutuhan wajib yang sangat diperlukan masyarakat untuk menunjang aktivitas kesehariannya.
Selain itu pelanggan PT AM Intan Banjar juga sudah dikenakan kebijakan beban minimum yang harus dibayar walau tidak menggunakan air bersih sekalipun, sehingga harusnya atas beban ini pelayanan air bersih ke masyarakat bisa semakin baik bukan sebaliknya.
“Tidak hanya masyarakat yang dirugikan, saya sendiri juga mengalaminya. Rumah saya di Gambut Handil Asang kalau mau dapat air bersih harus nunggu hingga lebih dari jam 10 malam terlebih dahulu sampai sekarang. Karena itulah kita akan segera melakukan RDP supaya masalah ini tidak berlarut-larut,” tukasnya.(ar/gun)