Mak Ganjar Kampanyekan Stop KDRT Dengan Penyuluhan Hukum di Loksado HSS

RAMAI: Kegiatan Penyuluhan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT kepada ibu rumah tangga oleh Sukarelawan Mak Ganjar di Loksado - Foto Dok Faisal

TOPRILIS.COM, KALSEL- Sukarelawan Mak Ganjar terus mengampanyekan stop kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada masyarakat di beberapa daerah Indonesia.

Kali ini, loyalis Ganjar Pranowo tersebut menggelar Sosialisasi dan Penyuluhan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT kepada puluhan ibu rumah tangga, Rabu (20/9/2023) lalu di Loksado, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar Kalsel Rusmalisa mengatakan, pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang undang-undang penghapusan KDRT itu.

"Dengan adanya penyuluhan tentang KDRT ini, ibu-ibu di Pegunungan Loksado tidak mengalami kekerasan dalam rumah tangga," ucapnya.


Dirinya juga mengatakan pihaknya sebelumnya turun ke desa tersebut untuk berkoordinasi terkait hal apa yang bisa dilakukan relawan Ganjar ini.

Menurut dia warga Loksado menginginkan penyuluhan tentang KDRT. Jadi, para perempuan dapat mengetahui apa saja yang perlu dilakukan ketika mengalami KDRT dalam rumah tangganya.

"Setelah kami berkoordinasi beberapa kali dengan masyarakat wanita di sini, ternyata ada terjadi kasus KDRT. Maka kami adakan sosialisasi dan penyuluhan hukum tentang kasus KDRT," ungkapnya.

Program yang dihadirkan loyalis Ganjar Pranowo ini sangat membantu warga desa yang belum mengerti hukum KDRT. 

"Untuk pengisi acara hari ini, kami hadirkan narasumber dari advokat atau praktisi hukum," ujarnya.

Puluhan warga yang antusias mengikuti jalannya penyuluhan itu juga diberi masukan dan cara bagaimana melakukan pengaduan serta konsultasi agar masalah itu bisa terselesaikan. 

"Harapan kami, setelah mengadakan sosialisasi tentang penghapusan KDRT ini, semoga perempuan-perempuan Indonesia, khususnya di Desa Loksado, Kalsel, tidak ada lagi kasus KDRT," tambahnya.

Dirinya juga menuturkan pihaknya terinspirasi dari bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam setiap program yang dijalankan.

"Dalam menggelar penyuluhan ini, kami sangat terinspirasi dari sosok Pak Ganjar Pranowo. Dengan adanya penyuluhan ini, KDRT di Kalsel tidak ada lagi," bebernya.

Pihaknya bersama para peserta penyuluhan turut mendoakan dan mengharapkan Ganjar Pranowo menang dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kami juga menyosialisasikan dan memperkenalkan sosok Bapak Ganjar kepada masyarakat Kalsel," tuturnya.

Sementara itu, Rini sebagai peserta pelatihan mengaku banyak mendapat wawasan hukum tentang KDRT.

"Sangat baik menurut saya. Terutama kami di pedesaan, kami belum tahu tentang hukum dan penyelesaiannya. Jadi, banyak wawasan setelah mengikuti penyuluhan hukum ini," katanya.

Setelah mengikuti penyuluhan itu, dia mengetahui ke mana harus mengadu ketika mengalami KDRT.

"Kami diberi masukan dan cara bagaimana melakukan pengaduan serta konsultasi agar masalah KDRT bisa terselesaikan," ungkapnya.

Dia juga berharap Ganjar Pranowo berkomitmen menjalankan Undang-Undang tentang Penghapusan KDRT ini.

"Kepada Pak Ganjar seandainya menang nanti, kami sebagai ibu rumah tangga agar diperjuangkan masalah KDRT," tukasnya.(sal/eza)

Lebih baru Lebih lama