DPRD Kaltim Dukung Realisasi Program RLH Untuk Warga Pra Sejahtera

WAWANCARA: Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim Romadhony Putra Pratama - Foto Dok Agustina


TOPRILIS.COM, KALTIM- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Romadhony Putra Pratama mengapresiasi realisasi program Rumah Layak Huni (RLH) oleh pemerintah provinsi yang telah banyak membantu masyarakat pra sejahtera di Benua Etam.

“Rumah layak huni sangat membantu warga. Saya turut senang sejumlah warga pra sejahtera di Samarinda mendapatkan bantuan itu,” kata Romadhony di Samarinda.


Terkait kualitas RLH, ia mengaku pernah mendapat keluhan warga, yang pada awalnya program ini terbentuk, banyak yang komplen karena bahan baku kurang standar. 

Namun, ia mengingatkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar meningkatkan kualitas bahan bangunan.

“Jangan sampai sudah lama ditumpuk dimakan usia. Namun jika melihat progresnya, sudah mulai membaik,” ujarnya.

Dirinya juga mengapresiasi beberapa perusahaan yang membantu program RLH melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). 

“Itu jadi atensi serius untuk pemprov kami selalu suarakan jangan sampai perusahaan tidak membangun daerahnya. Akhirnya hasil dari permintaan DPRD dan pemprov, perusahaan banyak membantu,” tuturnya.

Menurut dia, program RLH sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan dalam beraktivitas. 

Ia menjelaskan, rumah layak huni mesti memenuhi syarat kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan bagi penghuninya.

“Rumah layak huni itu harus memiliki luas minimal 36 meter persegi, memiliki ruang tamu, ruang tidur, dapur, kamar mandi, dan WC. Selain itu, rumah juga harus memiliki sumber air bersih, listrik, dan ventilasi yang baik,” paparnya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan Dinas PUPR-Pera Kaltim, dari target 25 ribu unit RLH bagi keluarga pra sejahtera sepanjang tahun 2019-2023, Pemprov Kaltim telah membangun RLH dan merehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 25.539 unit, itu termasuk kontribusi dana CSR perusahaan.(ags/gun)

Lebih baru Lebih lama