WAWANCARA: Anggota DPRD Kaltim Rusman Yaa'qub - Foto Dok Agustina |
TOPRILIS.COM, KALTIM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memaparkan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh lembaga legislatif kepada para akademisi dan mahasiswa jurusan administrasi publik Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
"Kegiatan studi tour mereka ini bertujuan untuk mempelajari proses formulasi, implementasi, dan evaluasi kebijakan publik di lembaga legislatif provinsi," kata Anggota DPRD Kaltim yang memimpin pertemuan Rusman Yaa'qub di Gedung E DPRD Kaltim, Samarinda.
Dirinya yang menyambut kedatangan rombongan mahasiswa Unmul mengatakan bahwa DPRD Kaltim tidak hanya berfungsi sebagai institusi pemerintahan, tapi juga bisa menjadi tempat pendidikan bagi mahasiswa.
“Kami dorong terus DPRD Kaltim itu tidak hanya sekedar menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, tapi juga bisa menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi mahasiswa,” ujar Rusman.
Dirinya yang juga merupakan dosen di jurusan Administrasi Publik Unmul, mengaku sering membawa mahasiswa yang diajarinya untuk melihat langsung bagaimana proses administrasi atau tata cara dinas pemerintah itu dikerjakan di lembaga parlemen.
“Contohnya hari ini mereka belajar tentang formulasi kebijakan. Jadi mereka ke sini semacam studi komparatif. Bagaimana praktiknya membuat kebijakan itu kemudian implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan seperti itu,” jelas Rusman.
Menurut dia, studi tour ini penting karena memberikan pengalaman empiris bagi mahasiswa yang selama ini hanya mengenal teori di bangku kuliah.
“Kalau di sini ada tataran praktisnya, ada empiriknya yang mereka temukan. Praktisnya seperti apa kesenjangan antara teori di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan” tutur Rusman.
Dirinya juga menyampaikan bahwa mahasiswa Unmul yang datang ke DPRD Kaltim juga memiliki pertanyaan-pertanyaan kritis yang menunjukkan minat dan antusiasme mereka terhadap materi yang dipelajari.
“Contoh misalnya bagaimana lembaga legislatif melakukan identifikasi masalah yang bisa diangkat menjadi sebuah isu pembangunan,” beber Rusman.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan tentang fungsi sekretariat DPRD sebagai lembaga pelayanan publik yang memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat terkait produk-produk yang dihasilkan DPR seperti peraturan daerah.
“Masyarakat punya hak untuk mengetahui produk-produk apa yang dihasilkan DPRD karena yang diatur adalah masyarakat,” kata Rusman.
Dirinya mengharapkan bahwa studi banding ini bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa Unmul dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang administrasi publik.
“Saya harap mereka bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bisa menerapkannya di masa mendatang,” tutup Rusman.(ags/gun)