RAMAI: Momen perayaan Milad ke-22 Gepak di Kaltim - Foto Dok Agustina |
TOPRILIS.COM, KALTIM- Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) berkomitmen menjaga nilai-nilai luhur asli Kalimantan di momen perayaan ulang tahunnya yang ke-22 pada tanggal 20 Oktober 2023 lalu.
Ketua Pengurus Besar Gepak Abraham Ingan mengatakan, bahwa organisasi ini didirikan pada tahun 2001 sebagai wadah bagi tokoh-tokoh asli Kalimantan untuk menjaga situasi yang aman, damai, dan rukun di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami terpanggil untuk membentuk organisasi ini karena saat itu pasca transisi reformasi, kami sangat khawatir dengan kondisi wilayah Kalimantan," ucap Ingan, Sabtu (21/10/2023) lalu di Samarinda.
Pihaknya juga tidak ingin ada kerusuhan atau konflik di wilayah Kalimantan. Dirinya pun ingin di Provinsi Kaltim tetap menjadi daerah yang harmonis dan toleran.
Gepak sendiri terdiri dari tokoh-tokoh asli Kalimantan dari berbagai suku, seperti Kutai, Dayak, Banjar, dan lain-lain. Namun, organisasi ini tidak membeda-bedakan suku atau agama. Gepak memiliki filosofi asli Kalimantan, yaitu murni, jujur, dan bisa dipercaya.
"Kami haram menyebut satu suku di antara kita, apalagi agama. Kami pegang nilai-nilai yang diajarkan oleh tokoh-tokoh kharismatik dan agama yang ada saat itu. Kami patuh kepada Pancasila dan undang-undang Dasar 45," tuturnya.
WAWANCARA: Ketua Pengurus Besar Gepak Abraham Ingan - Foto Dok Agustina |
Gepak juga mendukung pemerintah daerah dan pusat yang terpilih secara demokratis.
Salah satu bukti dukungan Gepak kepada pemerintah adalah dengan menyambut baik rencana pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kaltim.
Dirinya juga berharap bahwa hal ini akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan.
"Kami bangga bahwa Kalimantan Timur dipercaya menjadi ibu kota Nusantara. Kami siap menyambut dan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)," bebernya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Gepak telah berkembang menjadi organisasi yang memiliki cabang di setiap provinsi di Kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat. Jumlah anggota Gepak saat ini mencapai sekitar 25.000 orang, termasuk pengurus dan keluarga besar.
Pihaknya terus berusaha untuk memperluas jaringan dan pengaruh kami di seluruh Kalimantan. Gepak juga aktif dan efektif dalam menterjemahkan hasil karya dari pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh pendiri kami.
"Kami ingin menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa," tutup Ingan.(ags/ar)