WAWANCARA: Anggota Komisi III DPRD Kaltim Romadhony Putra Pratama - Foto Dok Nett |
TOPRILIS.COM, KALTIM- Antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Samarinda belakangan ini menjadi sorotan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Romadhony Putra Pratama.
Ia mengatakan, antrean ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat di dalam SPBU, tetapi juga menimbulkan kemacetan di jalan yang berdekatan dengan SPBU. Tentunya antrean kendaraan yang menjalar hingga ke badan jalan akan menimbulkan kemacetan dan ketidaknyamanan terhadap para pengguna jalan.
"Antrean ini tidak hanya terjadi di dalam SPBU, tetapi juga menciptakan kemacetan di jalan, menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat setempat," ungkap Romadhony, Senin (20/11/2023).
Menurut dia, antrean panjang di SPBU, terutama pada jenis bahan bakar pertalite, menunjukkan adanya kebutuhan yang tinggi dari masyarakat akan jenis bahan bakar tersebut. Ia menduga bahwa hal ini disebabkan oleh harga pertalite yang lebih murah dibandingkan jenis bahan bakar lainnya, seperti pertamax.
"Kebutuhan masyarakat akan pertalite sangat tinggi, karena harganya lebih murah dan kualitasnya juga bagus. Namun, pasokan pertalite tidak sebanding dengan permintaan, sehingga terjadi kelangkaan dan antrean panjang," jelasnya.
Dirinya menilai bahwa situasi seperti ini harus segera diatasi agar tidak berlarut-larut dan merugikan masyarakat. Ia meminta agar langkah-langkah koordinatif segera diambil oleh pihak-pihak terkait, seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Pertamina, dan pengelola SPBU.
"Situasi seperti ini harus segera diatasi agar langkah-langkah koordinatif segera diambil. Dan bahan bakar kembali dapat berjalan lancar dan tidak masyarakat tidak mengantri yang panjang lagi," tuturnya.
Di akhir, dirinya menekankan pentingnya peran Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim dalam mengatasi masalah ini secara efektif. Ia berharap agar Pj Gubernur dapat berkoordinasi dengan Pertamina dan pengelola SPBU untuk menambah pasokan pertalite dan mengatur distribusinya.
"Peran Pj Gubernur sangat penting dalam mengatasi masalah ini, karena ini bukan hanya masalah sepele, melainkan berdampak langsung pada kenyamanan dan mobilitas masyarakat. Saya berharap Pj Gubernur dapat berkoordinasi dengan Pertamina dan pengelola SPBU untuk menambah pasokan pertalite dan mengatur distribusinya," tutupnya.(ags/ar)