TOPRILIS.COM, KALTIM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menghadirkan orang-orang profesional di bidangnya masing-masing sebagai instruktur dalam pelatihan wirausaha untuk para pemuda di Kabupaten Kutai Timur.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading mengatakan ada sembilan bidang pelatihan yang diajarkan kepada para peserta dalam kegiatan ini.
Untuk para peserta pelatihan, katanya, berasal dari berbagai desa yang ada di dua kecamatan yakni Desa Sumber Agung, Tanah Abang, Sumber Sari, Mukti Utama, Segoi Makmur, Mekar, Senambah, Kelinjau di Kecamatan Long Mesangat. Kemudian peserta dari Desa Long Nyelong, Long Lees, Long Pejeng, Long Bentuk, Rantau Sentosa, Longpoq Baru, Teluk Baru, Long Tesak di Kecamatan Busang.
Di Long Mesangat, peserta bisa memilih bidang sablon dan desain, peternakan, tata boga, perbengkelan, atau makeup artist. Sedangkan di Busang, peserta bisa memilih bidang mengukir, perikanan, peternakan, atau perbengkelan.
Untuk tata boga para peserta pelatihan dilatih oleh Chef Bogasari, Sayoko Prasetyo yang mengajarkan 9 jenis sajian kue dan mie ayam.
Untuk desain grafis, peserta mendapat bimbingan dari tim relawan dari TIK yang memberikan 3 jenis pelatihan.
Di bidang perbengkelan, peserta diajari oleh pelatih yang merupakan praktisi langsung bengkel mobil dan motor.
Di bidang peternakan, peserta mendengarkan penjelasan dari praktisi dan dokter hewan dari Pusat Kesehatan Hewan Wilayah Long Mesangat, drh Indah Puspitasari.
Sementara itu, di bidang tata rias wajah, peserta belajar dari MUA dari LPK Novan Samarinda.
Pelatihan ini sendiri tidak dipungut biaya. Semua biaya pelatihan, termasuk alat dan bahan, ditanggung oleh Dispora Kaltim. Bahkan, peserta juga akan mendapatkan sertifikat dan modal usaha setelah menyelesaikan pelatihan.
"Kami memberikan pelatihan ini secara gratis. Kami juga memberikan alat dan bahan kepada peserta. Misalnya, di bidang tata boga, mereka akan dilatih untuk bisa membuat 10 jenis produk kuliner. Setelah itu, mereka akan mendapatkan alat dan bahan untuk membuat produk tersebut di rumah mereka," jelas Rasman.
Rasman berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para pemuda dan pemudi di Kutai Timur.
"Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih baik bagi para pemuda dan pemudi di Kutai Timur. Kami juga mengharapkan agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dalam pelatihan ini dan mengembangkan usaha mereka dengan serius dan profesional," pungkas Rasman.(elh/ron)