WAWANCARA: Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga di Dispora Kaltim AA Bagus Surya Saputra Sugiarta - Foto Dok Nett |
TOPRILIS.COM, KALTIM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, khususnya Bidang Pembudayaan Olahraga berupaya mencegah anak muda menjadi kaum “rebahan”.
Pasalnya, pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pola hidup anak muda yang lebih memilih untuk "rebahan" di rumah daripada berolahraga di luar.
Padahal, olahraga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah penularan virus.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga di Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mengajak anak muda berolahraga dengan menyelenggarakan berbagai event dan kejuaraan olahraga.
"Kami ingin membangkitkan minat anak muda untuk berolahraga, karena sekarang olahraga ini kan sudah mulai turun. Apalagi di masa pandemi, banyak yang takut keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain," ujarnya.
Bagus menyebutkan, ada beberapa event dan kejuaraan olahraga yang telah dilaksanakan oleh Dispora Kaltim antara lain adalah lomba lari virtual, lomba senam virtual, lomba video olahraga tradisional, dan lomba video olahraga kreatif.
Selain itu, Dispora Kaltim juga menggelar kejuaraan olahraga di tingkat pelajar, mahasiswa, dan organisasi olahraga.
Bagus berharap bahwa dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, masyarakat, terutama anak muda, bisa lebih aware dan cinta terhadap olahraga.
Ia juga mengingatkan bahwa olahraga harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Olahraga itu penting untuk kesehatan tubuh dan jiwa. Jangan sampai kita jadi kaum rebahan yang tidak produktif dan rentan sakit. Mari kita berolahraga dengan aman dan sehat," katanya.
Menurut data Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), tingkat partisipasi masyarakat Indonesia dalam berolahraga pada 2022 hanya mencapai 30,93 persen. Kalimantan Timur (Kaltim) tidak termasuk dalam 10 provinsi dengan partisipasi olahraga tertinggi.(elh/ron)