PAMFLEAT: Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun - Foto Dok Agustina |
TOPRILIS.COM, KALTIM- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil semangat pahlawan dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan, sebagai upaya untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
"Kita harus meneladani para pahlawan yang telah berjuang dengan gigih dan pantang menyerah untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Mereka tidak hanya berperang dengan senjata, tetapi juga dengan ilmu pengetahuan, budaya dan ekonomi," ujar Samsun di Samarinda.
Dirinya mengatakan bahwa pahlawan adalah mereka yang berani berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
Selain itu ia juga menekankan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini tidak kalah berat dengan masa perjuangan para pahlawan. Ia menyebut kemiskinan dan kebodohan sebagai musuh utama yang harus diberantas dengan segenap daya dan upaya.
"Kemiskinan dan kebodohan adalah akar dari berbagai masalah sosial yang menghambat kemajuan bangsa. Kita harus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil dan tertinggal," tambahnya.
Kemudian ia juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat dan daerah yang telah berupaya untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan melalui berbagai program dan kebijakan.
Dirinya menilai, pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan potensi diri. Dengan pendidikan yang baik, masyarakat dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang positif untuk mengembangkan diri dan lingkungannya.
Selain itu, pendidikan juga dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan demokrasi yang penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita harus memastikan bahwa setiap anak di Kaltim mendapatkan akses pendidikan yang layak, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Kaltim juga harus meningkatkan mutu pendidikan dengan menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana yang memadai, serta meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru dan tenaga pendidik," terangnya.
Sementara itu, kesejahteraan adalah tujuan akhir dari pembangunan. Dengan kesejahteraan yang tinggi, masyarakat dapat hidup sejahtera, mandiri, dan berdaya.
Untuk mencapai hal tersebut, ia juga mengatakan pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja, mengembangkan sektor ekonomi produktif, serta memberantas korupsi dan penyimpangan.
"Kaltim juga harus memperkuat infrastruktur, konektivitas, dan digitalisasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dan yang tidak kalah penting, harus menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya daerah," paparnya.
Dirinya pun berharap, dengan upaya bersama, kebodohan dan kemiskinan dapat diatasi dan dieliminasi dari Kaltim. Ia juga mengapresiasi berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, swasta, dan organisasi kemasyarakatan di Kaltim.
"Kita harus terus bergerak dan berinovasi untuk mewujudkan Kaltim yang maju, mandiri, dan sejahtera," bebernya.
Ia berharap kerjasama antara semua pihak dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan visi Indonesia maju.
"Kita harus bersatu dan bersinergi dalam membangun bangsa ini. Tidak ada yang bisa kita capai tanpa kerjasama. Mari kita jadikan Hari Pahlawan ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme kita," tukasnya.(ags/ar)