TOPRILIS.COM, KALSEL- Sepanjang 2023, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) berhasil membangun 12 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar wilayah Kalselteng, dengan lokasi yang tersebar dan strategis sepanjang jalan poros utama dari Pangkalan Bun, Hulu Sungai Tengah (HST) hingga Kotabaru.
PLN memberikan bukti konkret dari perannya dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik. Keberhasilan ini juga mencerminkan respon PLN terhadap amanat Presiden Republik Indonesia, yang menginginkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi green city, sebagaimana disampaikannya dalam kuliah umum di Kampus Universitas Georgetown, Washington DC, pada (13/11/2023) lalu.
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin menjelaskan, bahwa tersedianya SPKLU menjadi kunci penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke moda transportasi ramah lingkungan.
“Sudah saatnya kita bersama-sama bertransformasi menggunakan kendaraan bebas polusi asap dengan menggunakan Kendaraan Listrik Berbasis Baterasi (KLBB), tanpa khawatir sulit mencari tempat isi ulang,” ucapnya.
Sebagaimana yang diketahui, khususnya provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah penyangga dan memiliki akses jalan menuju IKN, sehingga pembangunan lebih banyak SPKLU akan mempermudah akses kendaraan listrik dari sisi infrastruktur.
“Pembangunan dan penyediaan SPKLU tidak berhenti diangka 12 unit saja, 2024 ini PLN akan menambah lebih banyak SPKLU di lokasi-lokasi penting seperti Mall, Kantor Pemerintahan, Hotel, Perumahan, Pasar, Bandara, dan tempat keramaian lainnya,” sambungnya.
Dalam pembangunannya nanti, PLN akan menggunakan berbagai skema, baik menggunakan anggaran PLN, juga melalui kemitraan dengan pihak pemerintah maupun swasta, sehingga SPKLU di Kalsel dan Kalteng akan lebih banyak lagi, lanjutnya.
“Dalam waktu dekat, kami akan memulai pembangunan 12 SPKLU baru yang tersebar di Kantor PLN Kalsel dan Kalteng, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perbankan di Kalsel maupun Kalteng. Kemudian, melanjutkan pembangunan sebanyak 38 SPKLU lagi selama tahun 2024” tambahnya lagi.
Harapannya, dengan lebih banyaknya SPKLU di pulau Kalimantan, kesadaran masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik akan semakin bertambah, mendorong percepatan konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik, dan meningkatkan semangat untuk membuat lingkungan yang lebih baik lagi.(rls/hana)