Komisi IV DPRD Kalsel Kaji Ulang Dana Hibah untuk Pendidikan Keagamaan di 2024

MONITORING : Komisi IV melihat pembangunan Madrasyah Tsanawiyah Ar Raudlah Tanta Kabupaten Tabalong, Rabu (3/1/2024) Foto - Dok Humas DPRD Prov Kalsel





TOPRILIS.COM, KALSEL - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan akan mengkaji ulang alokasi dana hibah bagi lembaga pendidikan keagamaan di wilayah tersebut pada tahun 2024. Fokus utama kajian akan diberikan kepada madrasyah-madrasyah yang pada tahun sebelumnya tidak menerima bantuan penuh sesuai dengan usulan yang diajukan ke Pemerintah Provinsi Kalsel.

Wakil Ketua Komisi IV, Gina Mariati, pada hari Rabu (3/1/2024), mengungkapkan hasil monitoring yang menunjukkan adanya sejumlah pembangunan belum tuntas di beberapa sekolah dan madrasah akibat keterbatasan anggaran yang telah disetujui oleh Pemerintah Provinsi Kalsel. Akibatnya, beberapa bangunan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak sekolah.

Salah satu contohnya terlihat di Madrasyah Tsanawiyah Ar Raudlah Tanta Kabupaten Tabalong. Komisi IV menemukan pembangunan ruang kelas baru yang belum dapat digunakan karena bangunan belum selesai sepenuhnya, tanpa jendela dan pintu. Kendala ini disebabkan besarnya alokasi dana yang hanya mencapai 50% dari usulan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang diajukan oleh pihak sekolah. Meskipun administrasinya telah selesai, namun kekurangan tersebut menyebabkan proyek terkesan terbengkalai.

Gina Mariati, politisi dari Partai Nasdem, menyatakan komitmennya bersama anggota Komisi IV lainnya untuk membantu madrasyah-madrasyah yang mengalami kendala dalam memaksimalkan pemanfaatan dana hibah. Mereka berupaya agar lembaga-lembaga tersebut dapat kembali mendapatkan dana hibah untuk penyempurnaan pembangunan gedung atau ruang kelas baru.

"Kami dari Komisi IV akan berusaha. Meskipun tidak bisa setiap tahun, kami berkomitmen membantu madrasyah-madrasyah yang kami dukung agar dapat kembali mendapatkan dana hibah di masa mendatang," ucap Gina dengan optimisme.

Sebelumnya, Wakil Kepala Sekolah Mts Ar Raudlah Tanta, Mahjuwita, menyampaikan terima kasih atas perhatian Komisi IV terhadap peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di sekolahnya. Namun, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena ruang kelas hasil bantuan dana hibah Pemprov Kalsel belum dapat dimanfaatkan secara maksimal akibat pembangunan yang belum sempurna.

Mahjuwita mengungkapkan bahwa dari usulan biaya pembangunan sebesar 100 juta, hanya 50 juta yang disetujui oleh Pemerintah Provinsi Kalsel, memaksa sekolah merubah RAB. Akibatnya, pembangunan ruang kelas tersebut selesai namun tidak sempurna dan belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Dalam kesempatan ini, saya kembali memohon bantuan kepada Komisi IV agar dapat memperjuangkan kembali dana hibah di tahun 2024 sehingga pembangunan ruang kelas tersebut dapat segera kami rampungkan dan bisa secepatnya kami manfaatkan untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di madrasyah ini," harap Mahjuwita.(rls/tiwi)

elsa pratiwi

Banyak Berbuat Sedikit Berbicara, Belajarlah untuk terus memperbaiki apa yang kau anggap salah, dan Jangan pernah Untuk Mengulanginya

Lebih baru Lebih lama