Syarifah Rugayah Ajak Warga Pertahankan Pendidikan Kearifan Lokal di Era Digital dalam Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Pendidikan

SOSPER : Syarifah Rugayah Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Kalsel No 3 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaran Pendidikan, Foto - Dok. Humas DPRD Kalsel



TOPRILIS.COM,KALSEL - Digitalisasi memberikan dampak besar pada masyarakat Kalimantan Selatan, menciptakan kemajuan positif namun juga menimbulkan kekhawatiran akan tergerusnya nilai-nilai budaya. Hj. Syarifah Rugayah, Anggota DPRD Provinsi Kalsel, menyuarakan kepeduliannya terhadap dampak tersebut pada kegiatan Sosialisasi Propemperda di Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Sabtu (6/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut,Syarifah Rugayah menekankan pentingnya pendidikan karakter berbasis kearifan lokal sebagai solusi untuk mengatasi isu-isu strategis di era digital. 

"Penanaman kearifan lokal melalui pendidikan akan membentuk generasi muda yang beradab, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman," ujar politisi Dapil Kabupaten Banjar ini.

Syarifah Rugayah merujuk pada Perda nomor 4 tahun 2017 tentang budaya banua & kearifan lokal sebagai landasan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pendidikan berbasis kearifan lokal. 

"Pendidikan di Kalimantan Selatan harus mengintegrasikan nilai-nilai lokal, dan perda ini menjadi instrumen penting untuk mewujudkannya," tambahnya.

Meski demikian,Syarifah Rugayah mengungkapkan keprihatinannya terhadap persepsi bahwa pendidikan karakter hanya dapat ditemukan di lingkungan sekolah.

"Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Orang tua dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak-anak," tegasnya.

Politisi dari Golkar ini mendorong adanya kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa untuk memastikan efisiensi pelaksanaan pendidikan berbasis budaya dan kearifan lokal. 

"Dialog antara orang tua murid dan sekolah harus terus dibuka. Setiap sekolah harus memiliki komite orang tua murid yang aktif berkontribusi dalam proses pendidikan," paparnya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut,Syarifah Rugayah mengundang Muhammad Nasir,dan Mery Rosianti, sebagai narasumber untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang urgensi pendidikan karakter berbasis budaya dan kearifan lokal di tengah kemajuan teknologi digital.(rls/tiwi)

elsa pratiwi

Banyak Berbuat Sedikit Berbicara, Belajarlah untuk terus memperbaiki apa yang kau anggap salah, dan Jangan pernah Untuk Mengulanginya

Lebih baru Lebih lama