Belajar Proses Pengolahan Karet, Siswa SD Alam Al Tamar Balangan Bertandang ke Pabrik Karet di Tabalong

KUNJUNGAN: Siswa Kelas 3 SD Alam Al Tamar Balangan kunjungan ke pabrik karet Perusahaan Crumb Rubber PT. Bumi Jaya - CRF Tanjung, Tabalong - Foto Dok Al Tamar Balangan.

TOPRILIS.COM, KALSEL — Memasuki semester genap di tahun ajar 2023/2024, belajar bersama alam dilakukan Kelas 3 SD Alam Al Tamar dalam tema Karet. Mendalami tema ini, siswa-siswi diajak bukan hanya mengenal potensi lokalnya, namun juga mengetahui bagaimana proses pengolahan karet itu sendiri.

Menjajaki sesi Outing Class (red: pembelajaran di luar ruangan) ini, siswa-siswi di Kelas 3 menjalani rangkaian pembelajaran menarik dengan mengunjungi Pabrik Karet Perusahaan Crumb Rubber PT. Bumi Jaya - CRF Tanjung, Tabalong, Kamis (1/2/2024).

Para siswa-siswi belajar learning by maestro, dan sebelumnya mereka sudah dikenalkan langsung tentang bagaimana budidaya hingga praktik menoreh karet di kebun masyarakat sekitar sekolah, kini mereka melangkah lebih jauh ke pabrik karet di kabupaten tetangga untuk belajar pengolahan karet.

Marsudin selaku HRD Head langsung menyambut baik permohonan kunjungan edukasi Kelas 3 SD Alam Al Tamar yang jatuh pada hari ini, Kamis (01/02/2024) tepatnya pukul 09.30 s/d 11.00 WITA.

Dibimbing langsung oleh Tim EHS (Environment, Health and Safety) PT. Bumi Jaya yang dipimpin oleh Tri Wahyudi, anak-anak diajak berkeliling area pabrik setelah sebelumnya diberi pengarahan terkait keselamatan di area pabrik.


"Pabrik ini telah berdiri sejak tahun 2007," ungkap Wahyudi.


Selain melihat secara langsung proses pengolahan karet di pabrik dari awal didatangkan hingga siap untuk dipasarkan, anak-anak juga diberi kesempatan untuk melakukan wawancara sembari berkeliling.

Wawancara ini menjadi sesi belajar interaktif yang dilakukan oleh 15 orang anak di Kelas 3 selama kunjungan. Adapun daftar pertanyaannya telah disiapkan dari beberapa hari sebelumnya di sekolah.

Pertanyaannya pun juga beragam berdasarkan rasa ingin tahu mereka dengan dibimbing fasilitatornya. Setiap anak menyiapkan sekurang-kurangnya 4 pertanyaan yang ingin diketahui, bahkan pertanyaan menjadi berkembang setelah turun langsung ke lokasi pabrik.

"Terima kasih atas ilmu dan pengalamannya, Bapak!" ucap serentak anak-anak, dipimpin oleh Captain Class, Faza Maulana El Fadzly menutup kegiatan kunjungan edukasi tersebut.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama