Bayi Baru Lahir Dapat Tiga Dokumen Sekaligus Melalui Inovasi Lasungku Talu

DOKUMEN: Penyerahan tiga dokumen sekaligus untuk bayi baru lahir kepada orang tua melalui Inovasi Lasungku Talu - Foto Dok Disdukcapil Balangan.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Balangan melakukan upaya peningkatan kepemilikan akta kelahiran untuk usia anak melalui inovasi Lasungku Talu. 

Diketahui bahwa Lasungku Talu merupakan akronim dari bahasa banjar yaitu talu artinya tiga yakni ketika bayi dilahirkan diberikan surat keterangan kelahiran, disiapkan berkas lainnya untuk selanjutnya diproses dan diterbitkan tiga dokumen sekaligus terdiri dari Akta Kelahiran, KIA dan Kartu Keluarga. 

Plt. Kadis Dukcapil Hj. Ellyannor, S.Sos. MM, Kamis (14/3/2024) mengatakan, inovasi Lasungku Talu ini memberikan kemudahan bagi orang tua untuk membuat akta kelahiran tanpa mengurus sendiri dan datang ke Disdukcapil. 


"Cukup membawa berkas Kartu Keluarga (KK), buku nikah, KTP, selanjutnya diproses melalui admin rumah sakit dan admin Dukcapil mengirimkan berkas melalui WhatsApp. Setelah dokumen selesai diberikan file pdf untuk dicetak langsung di rumah sakit dan diserahkan ke orang tuanya sebelum keluar dari rumah sakit," ungkapnya. 

 

Lebih lanjut menurutnya, layanan ini dapat terlaksana dengan adanya kerjasama pada rumah sakit Datu Kandang Haji Kabupaten Balangan dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Bunda di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Diharapkan melalui inovasi ini dapat meningkatkan kepemilikan akta kelahiran, sehingga bayi lahir cepat teregister dan memiliki akta lahir dengan lebih mudah dan cepat. 

Inovasi ini sudah dijalankan dua tahun lebih dan akan terus dikembangkan ke fasiltas kesehatan lainnya seperti Puskesmas dan Praktek Bidan Mandiri di Balangan. 

"Harapan kami Disdukcapil melalui Inovasi Lasungku Talu dapat memberi manfaat sekaligus kebahagian bagi orang tua bayi setelah pulang keluar dari rumah sakit dengan membawa bayi sekaligus akta kelahiran, Kartu Keluarga dan KIA anak," pungkasnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama