Bulan Ramadan, Yayasan Baitul Maal PLN Kembali Salurkan Bantuan Anak Yatim, Dhuafa Hingga Kaum Difabel

BERBAGI: Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan dengan menyalurkan bantuan kepada 50 ribu penerima manfaat di seluruh Indonesia - Foto Dok PLN.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan dengan menyalurkan bantuan kepada 50 ribu penerima manfaat di seluruh Indonesia. Bantuan bertajuk "Benderang Berkah Ramadan 1445 H' ini berupa santunan untuk anak yatim, dhuafa, yayasan difabel, program pendidikan kepada para santri pondok pesantren, dan program pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat.

Bantuan kepada yatim dhuafa diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Auditorium PLN Kantor Pusat, Jakarta, Kamis (21/3).


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan rasa bangganya terhadap perkembangan program berbagi YBM PLN yang terus meningkat. Hal ini menunjukan komitmen PLN untuk terus membangun kepedulian terhadap lingkungan dan berbagi kepada sesama semakin meningkat.


"Terjadi peningkatan program yang merangkul adik-adiknya. Para santri penerima beasiswa jumlahnya meningkat, prestasinya juga meningkat. Ada banyak yang dikirim untuk lomba qiroah, lomba hafalan Quran, berbagai lomba lain seperti lomba sains, matematika, dan teknologi. Ini artinya YBM semakin sukses mengantarkan anak-anak bangsa menjadi pemimpin masa depan yang semakin berkualitas," ujar Darmawan.


Darmawan menambahkan, selain semakin tinggi penyaluran manfaat dana umat, program YBM PLN juga berhasil membuat kelompok binaan lebih berkembang. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyak program YBM yang diintegrasikan dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.

"Ini semakin berdaya, semakin mandiri, semakin meningkat kualitas hidupnya, semakin produktif. Yang artinya juga ini adalah tolak ukur suksesnya program YBM yang semuanya berhasil diintegrasikan dengan program TJSL-nya PT PLN. _Applause_ untuk kita semuanya," ujar Darmawan.

Adapun program berbagi Berkah Ramadan ini dilakukan serentak di semua YBM PLN di Indonesia. Ketua Umum YBM PLN, Sulistyo Biantoro mengatakan, YBM PLN menyalurkan bantuan ke 50 ribu penerima manfaat melalui berbagai program pada Ramadan tahun ini.

"Kami ingin memastikan seluruh rekan-rekan kita yang membutuhkan itu bisa memasuki dan menyambut bulan Ramadan dengan bergembira. _InsyaAllah_ ini YBM PLN dirasakan manfaatnya oleh 50 ribu penerima manfaat Pak Dirut untuk kesempatan Ramadan," ujar Sulistyo

Seperti YBM PLN Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan sembako pada 2.000 penerima manfaat dengan total bantuan sebesar Rp538 juta dan bantuan kepada 200 lebih santri di Pesantren Hidayatullah dan Pesantren Darul Arofah.


Program lainnya juga dilakukan YBM UID Jawa Barat dengan membagikan bingkisan Ramadan kepada total 500 penerima, bantuan Yayasan Difabel, program pemberdayaan bernama wanita kuat, hingga program borong berbagi dari penjual makanan kaki lima dan diberikan kepada para yatim dan dhuafa.

Sulistyo menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program Ramadan YBM PLN 1445 Hijriah ini. Ia memastikan seluruh program berbagi YBM PLN mengacu ketentuan yang berlaku.

YBM PLN memiliki visi untuk mengubah mustahiq menjadi Muzaki sehingga program-program bimbingan dari Pak Dirut PLN bukan hanya yang bersifat sosial kemanusiaan tetapi juga ada pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan dakwah,” kata Sulistyo.

Tak lupa, Sulistyo menyampaikan terima kasih kepada pada pegawai PLN yang merus menebar kebaikan kepada sesama.

“Kami berharap dan berdoa keberkahan senantiasa terlimpah bagi negeri ini, bagi keluarga besar PLN terkhusus para Muzaki, semoga zakat yang diberikan menjadi pembersih bagi kita semua,” tutup Sulistyo.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama