DPRD Balangan Terus Kawal Target Pembangunan di Desa Merata Tahun 2024

PODCAST: Wakil Ketua I DPRD Balangan M. Ifdali dalam acara Podcast Parlementaria DPRD Kabupaten Balangan - Foto Dok DPRD Balangan.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Visi misi Bupati Balangan H Abdul Hadi Menata Kota Membangun Desa hingga kini terus mengalami kemajuan.

Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua I DPRD Balangan M. Ifdali dalam acara Podcast Parlementaria DPRD Kabupaten Balangan POP Eps 7 tentang Perkembangan Pembangunan Kabupaten Balangan Menata Kota Membangun Desa.

Pantauan dalam podcast tersebut, Selasa (5/3/2024) Legislator dari Partai PPP ini mengatakan, progres pembangunan saat ini dimulai dari pedesaan terus mengalami kemajuan, misalnya ke arah Juai Halong dirinya cukup merasakan pembangunan seperti jalan-jalan sudah mulus kemudian juga jalan usaha tani (JUT) serta jalan produksi sudah dirasakan oleh masyarakat.


"Jadi tagline Menata Kota Membangun Desa hingga saat ini alhamdulillah sudah terlaksana terutama di desa. Nah untuk ditahun 2024 insya allah pembangunannya lebih merata lagi disetiap daerah desa, karena dilihat dari sisi anggaran murni untuk tahun 2024 mencapai 3.3 T," ujarnya.


Sementara itu, selain jalan kabupaten yang ada di desa untuk jalan desa sendiri juga telah dibangun karena beberapa kali dirinya kunjungan kerja ke desa-desa alhamdulillah dirinya puas jalan desa sudah banyak yang mulus.

"Jadi untuk 2024 pembangunan di desa mesti terus dilanjutkan dengan target pemerataan diseluruh desa di Kabupaten Balangan," tegasnya.

Lebih lanjut oleh karena itu, DPRD Balangan akan terus mengawal dan menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses, ataupun juga saat ngopi di warung yang biasanya aspirasi masyarakat banyak disampaikan.

"Sebagai fungsi pengawasan, dalam kegiatan pembangunan ini jika ada keluhan dan masukan masyarakat terkait pembangunan maka komisi terkait yang akan langsung turun kelapangan," pungkasnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama