Momentum Kebangkitan Perempuan Banua, Ibu Dewi Said Dukung Acil Odah Maju Kalsel 1

POTENSIAL: Isteri dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Hj Raudatul Jannah yang akrab disapa Acil Odah dari berbagai survey yang dilakukan cukup potensial untuk diusung sebagai Kalsel 1 - Foto Istimewa.

TOPRILIS.COM, KALSEL- Konstelasi politik di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) jelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 semakin dinamis.

Sejumlah kandidat pun mulai disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Kalsel Tahun 2024, tidak terkecuali Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah.

Isteri dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang akrab disapa Acil Odah ini pun dari berbagai survey yang dilakukan cukup potensial untuk diusung sebagai Kalsel 1, mengingat elektabilitasnya yang cukup tinggi karena sudah dikenal luas dan banyak kerja nyata yang sudah dilakukannya untuk Banua.

Melihat kenyataan tersebut, Ketua Kaukus Perempuan Politik Kalsel yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel dari Fraksi Partai Golkar DR (CAND) Hj. Dewi Damayanti Said, SE, MM, memberikan dukungannya terhadap Acil Odah untuk maju sebagai calon Gubernur Kalsel pada Pilkada Kalsel Tahun 2024 ini.


"Saya jujur sangat mengapresiasi keberanian Acil Odah untuk maju dalam Pilkada Kalsel 2024. Semoga ini menjadi kebangkitan bagi kaum perempuan di Kalsel untuk berani maju dalam kontestasi politik, setelah Ibu Hj. Normiliyani yang sebelumnya juga meneruskan sang suami sebagai Bupati Batola," ungkapnya.

 

Dirinya sendiri mengenal Acil Odah adalah seorang perempuan yang memiliki pribadi yang ramah, sederhana, berpendidikan dan memiliki pengalaman sebagai birokrat, apalagi didukung oleh para ulama Kalsel.

"Mari kita doakan semoga beliau berhasil dan mampu memimpin Kasel lebih baik," pungkasnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama