PEMBUKAAN : Rapat Koordinasi Teknis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se-Kalsel di Hotel Harper Banjarmasin - foto dok Adpim Kalsel |
TOPRILIS.COM,KALSEL - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin, melalui Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam meningkatkan visibilitas, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung pengembangan pariwisata Geopark Meratus, sesuai rekomendasi dari UNESCO.
Pada pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se-Kalsel di Hotel Harper Banjarmasin, Senin (4/3/2024), Paman Birin menyoroti kekayaan alam yang dimiliki Kalimantan Selatan, dengan hamparan kekayaan flora dan fauna yang bersatu padu dengan identitas suku budaya yang beragam, menjadi daya tarik luar biasa bagi para wisatawan.
"Dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat lokal ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengembangan pariwisata secara berkelanjutan," ujarnya.
Paman Birin juga menekankan pentingnya industri ekonomi kreatif di sekitar lokasi wisata sebagai ajang promosi dan daya ungkit perekonomian penduduk lokal.
"Dengan sinergi semua pihak, kita dapat mewujudkan pengakuan dunia terhadap Geopark Meratus," tambahnya.
Ketua Pelaksana Rapat Koordinasi, Miliana Sari, menjelaskan bahwa rapat tersebut bertujuan membangun komunikasi dan sinergi program dalam percepatan pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan.
"Kita ingin semua stakeholder terkait pariwisata se-Kalsel memiliki persepsi dan tujuan yang sama untuk memajukan pembangunan wisata di daerah ini," ucapnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk dari SKPD mitra kerja Dinas Pariwisata Kalsel, Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Kalsel, Bapedda/Balitbangda se-Kalsel, DPD Bekraf Kalsel, dan DPD HPI Kalsel. Para narasumber berasal dari Badan Pengelola Geopark Meratus, Bapedda Provinsi Kalsel, Dinas Pariwisata Kalsel, Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalsel, serta dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. (rls/tiwi)