APEL : Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024 - foto dok https://wasaka.kalselprov.go.id/ |
TOPRILIS.COM, KALSEL – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, menyerahkan bantuan peralatan dalam acara apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024. Acara tersebut berlangsung di halaman Setdaprov Kalsel pada Rabu (8/5/2024) pagi.
Paman Birin, yang mengenakan seragam BPBD berwarna oranye, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 13 perwakilan kepala daerah. Bantuan tersebut terdiri dari berbagai peralatan, seperti 2 unit pompa jinjing Honda GHX 50 4-stroke Engine 2HP, 4 roll selang, 2 selang hisap, 2 Y Connector, 2 Noek Pistol Grub Mochino, dan 2 manual book GBK 50. Selain itu, 2 unit pompa apung GXV 390 4-stroke Engine 13HP, 3 roll selang, 2 pengunci selang, 2 Noek Pistol Grub Mochino 2,5, dan 2 manual book GXV 390 juga diserahkan. Terakhir, 10 set APD Karhutla termasuk jaket anti api, sarung tangan, helm, senter kepala, sepatu boots, cartridge masker, dan 10 box oxygen portable.
Dalam sambutannya, Paman Birin menekankan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, aparat, akademisi, dan masyarakat. "Kita semua harus bersinergi dan saling mendukung dalam menanamkan budaya sadar bencana," ujarnya.
Paman Birin juga menyatakan bahwa langkah preventif ini bertujuan untuk meminimalisir dampak bencana alam di Kalimantan Selatan. "Lewat bantuan peralatan ini, semoga dapat memperkuat ketahanan dalam menanggulangi bencana. Jagalah kolaborasi dan terus bersinergi dalam jajarannya. Saya meyakini dapat menjawab setiap tantangan bencana yang dihadapi ke depan," tambahnya.
Said Abdullah, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, salah satu penerima bantuan, mengimbau masyarakat untuk selalu siap menghadapi potensi bencana yang muncul setiap tahun. "Dengan adanya peralatan yang diberikan oleh Pemprov Kalsel, kesiapan kita dalam menghadapi bencana semakin bertambah," ujarnya. Said juga menyoroti pentingnya komunikasi antar-stakeholder dalam menjalin koordinasi yang sigap saat dibutuhkan. "Ada 3 potensi bencana di Banjarbaru yaitu banjir di Cempaka, karhutla di Landasan Ulin, dan angin puting beliung. Semoga tidak terjadi bencana besar," harapnya.
M. Machfuz Haidir (29), perwakilan mahasiswa relawan bencana dari Politeknik Kesdam VI Banjarmasin, menjelaskan bahwa mereka sering dilibatkan dalam latihan kesiapsiagaan bencana. "Kami sering dilibatkan dalam mengantisipasi bencana dan masih memerlukan logistik serta ketahanan mental untuk terus dilatih agar siap menghadapi tantangan di setiap medannya," pungkasnya.
Dengan adanya apel ini, diharapkan koordinasi dan kesiapsiagaan seluruh pihak terkait semakin kuat untuk menghadapi potensi bencana di masa mendatang.(rls/tiwi)