Turbulensi Maut Singapore Airlines, Kemlu Sebut Tak Ada WNI jadi Korban


TURBULENSI: Kemlu RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas maupun luka-luka dalam insiden turbulensi parah pesawat Singapore Airlines - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas maupun luka-luka dalam insiden turbulensi parah pesawat Singapore Airlines tujuan London-Singapura pada Selasa (22/5).

"Kedutaan Besar RI (KBRI) Bangkok telah berkoordinasi dengan otoritas setempat," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha.

"Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden turbulensi yang dialami pesawat Singapore Airlines," imbuh Judha.

Sebelumnya, satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka usai pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi parah.

Pesawat Boeing 777-300ER itu mengalami turbulensi hebat sampai harus mendarat darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu setempat kemarin (21/5).

Pesawat itu dilaporkan sempat terjun drastis sampai 1,8 kilometer ketika turbulensi hebat, dan berlangsung dalam waktu empat menit.

Menurut data pelacakan penerbangan, pesawat tersebut semula berada di ketinggian 37.000 kaki pada pukul 04.06. Namun hanya dalam empat menit, pesawat turun hingga 6.000 kaki ke ketinggian 31.000 kaki pada pukul 04.10.

Dikutip dari laporan langsung Channel News Asia, para penumpang dalam penerbangan ini di antaranya 6 orang dari Australia, 2 dari Kanada, 1 dari Jerman, 3 dari India, 2 dari India, 1 dari Islandia, 4 dari Irlandia, 1 dari Israel, 16 dari Malaysia.

Kemudian 2 orang dari Myanmar, 23 dari Selandia Baru, 5 dari Filipina, 41 dari Singapura, 1 dari Korea Selatan, 2 dari Spanyol, 47 dari Inggris, dan 4 dari Amerika Serikat.

Otoritas Bandara Internasional Suvarnabhumi melaporkan korban tewas akibat turbulensi parah pesawat Singapore Airlines merupakan seorang pria 73 tahun berkewarganegaraan Inggris.

Selain korban lansia, tujuh orang lain juga dikabarkan terluka parah. Sementara itu satu awak pesawat saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Maskapai menyebut ada 211 penumpang dalam penerbangan tersebut. Sebanyak 18 di antaranya merupakan awak pesawat.

Menurut maskapai, hingga pukul 19.50 waktu Singapura, sebanyak 18 orang dilarikan ke rumah sakit. Dari jumlah itu, 12 di antaranya dirawat di rumah sakit.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang dibutuhkan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan," demikian keterangan Singapore Airlines dalam unggahan di Facebook.

"Prioritas kami yakni memberikan seluruh bantuan yang krusial kepada seluruh penumpang dan awak kabin," lanjut maskapai.(CNN Indonesia/elh)