Mendagri Minta Semua Kepala Daerah Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Pertanian

MANFAATKAN: Mendukung ketersediaan pangan dan menuju swasembada pangan, Mendagri Tito Karnavian meminta semua kepala daerah memanfaatkan lahan tidur menjadi pertanian yang produktif - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta semua kepala daerah memanfaatkan lahan tidur menjadi pertanian yang produktif. Hal ini untuk mendukung ketersediaan pangan dan menuju swasembada pangan.

“Kami juga minta kepada seluruh daerah supaya lahan-lahan tidur yang nggak produktif, bisa dijadikan lahan pertanian. Artinya menambah lahannya (untuk pertanian),” kata Tito usai menghadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama Menteri Pertanian di Jakarta, Jumat, (8/6/2024).

Menurut Tito, pemanfaatan lahan tidur secara efektif dapat meningkatkan produksi pangan secara lokal, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan meningkatkan kemandirian pangan.

Selain itu, Tito juga meminta agar lahan pertanian tidak diubah menjadi lahan bisnis. “Selain tadi, kami juga akan mendorong pertanian, mempertahankan lahan yang sudah ada, jangan di-convert menjadi daerah komersial ataupun atau yang lain-lain,” ucap Tito.

Ia pun akan membuat surat edaran yang akan ditujukan kepada seluruh kepala daerah yang ada di Indonesia. Kemudian akan membuat tim khusus untuk melakukan evaluasi untuk mengetahui daerah mana saja yang sudah melaksanakan ataupun tidak melaksanakan surat edaran.

“Nah itu diantaranya poin-poin yang kita akan sampaikan surat edaran kepada kepala daerah. Dan setelah itu nanti kita akan buat tim, tim untuk mengevaluasi yang mana yang mengerjakan, mana yang tidak,” tutur Tito.

Tito menekankan bahwa pemerintah pusat akan memberikan reward bagi kepala daerah yang berhasil mengerjakan tugas ini dengan baik. Namun, sebaliknya, Tito juga menyatakan bahwa akan ada punishment bagi mereka yang tidak melaksanakan tugas ini dengan baik.

“Yang mengerjakan kita akan berikan reward, yang tidak mengerjakan ya ada punishment-nya,” imbuh Tito.(liputan6.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama