Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Adaro Berkomitmen Melalui Inovasi dan Restorasi Ekologi

PENANAMAN POHON: Adaro Indonesia merayakan puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan penanaman bibit pohon di sekitar pedestrian Office Wara 73 - Foto Dok Adaro Indonesia.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Adaro Indonesia merayakan puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan menggelar serangkaian acara (26/6). Acara dimulai dengan seremonial penanaman bibit pohon di sekitar pedestrian Office Wara 73 yang dipimpin oleh Pjs Kepala Teknik Tambang, Rizki Kemarajaya. Dalam sambutannya, Rizki menekankan pentingnya komitmen Adaro terhadap lingkungan hidup.

"Kita punyaroadmap to net zero emissions yang sedang kita canangkan dan rumuskan agar bisa Green," ujarnya.

Kegiatan penanaman bibit pohon bukan hanya seremonial belaka. Menurut Didik Triwibowo, HSE Deputy Division Head Adaro yang turut serta dalam acara tersebut, jenis pohon yang dipilih seperti Ficus Racemosa memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem. 


"Pohon Ficus memiliki fungsi hidrologi yang kuat, mampu meningkatkan dan meresapkan air tanah, sehingga dapat menjadi sumber mata air," jelas Didik.

Sebagai bagian dari inisiatif restorasi ekologi, Adaro juga fokus pada perlindungan satwa liar. Didik mengungkapkan hasil pemantauan satwa, khususnya populasi Bekantan di area reklamasi perusahaan bekerja sama dengan ahli dari Universitas Lambung Mangkurat selama lima tahun sejak 2017. 

"Ditemukan dua kelompok Bekantan di area bumi perkemahan Paringin. Dalam hal makanan, Bekantan pemilih. Mereka memakan pucuk daun muda sengon dan buah loa. Loa ini merupakan jenis Ficus Racemosa," tambahnya.

Atas dasar tersebut dalam penanaman bibit pohon dipilih jenis Ficus, selain dapat tumbuh hingga ratusan tahun, juga dapat menjadi sumber makanan bagi satwa Bekantan secara berkelanjutan nantinya.

Bagian lain dari acara ini adalah sesi knowledge sharing dan eco innovation dengan tema "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan" bersama dengan mitra kerja seperti SIS, PPA, dan BUMA. Tema ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menanggapi tantangan lingkungan dengan pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif.

Iksan Malik Ibrahim, Mine Closure & Rehabilitation Engineer Adaro, dalam sesi knowledge sharing menyoroti pentingnya reklamasi lahan pasca tambang sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan. 

"Kita harus menerapkan sistem monitoring menggunakan teknologi spasial yang canggih untuk memastikan keberlanjutan reklamasi," ujarnya.


Di sisi lain, Iksan menjelaskan penggunaan teknologi drone multispektral untuk monitoring kondisi lahan pasca tambang sebagai tindakan prevensi yang paling cepat. 

"Teknologi ini memungkinkan untuk mengidentifikasi perubahan lahan secara lebih akurat, mencegah degradasi lebih dini, dan memastikan penyediaan jasa lingkungan yang berkelanjutan," jelasnya.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup pada tahun ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga momentum bagi Adaro untuk memperkuat komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan melalui inovasi dan tindakan nyata. Dengan berbagai kegiatan seperti penanaman bibit pohon, eco innovation, dan konservasi satwa, Adaro berusaha tidak hanya memenuhi regulasi lingkungan, tetapi juga menjadi pelopor dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama