Sosialisasi Wasit Kebenaran dan Simulasi Penggunaan Apar di Kecamatan Awayan

SOSIALISASI: Kecamatan Awayan gelar sosialisasi dan simulasi Wasit Kebenaran dan pelatihan penggunaan alat pemadam ringan (Apar) - Foto Dok BPBD Balangan.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Kecamatan Awayan gelar Sosialisasi dan Simulasi Wanita Siaga Tanggap Kuat dan Edukatif Terhadap Bencana dan Kebakaran (Wasit Kebenaran) dalam rangka mendukung mendukung Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di Kabupaten Balangan dengan peserta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kemarin Rabu (19/6/2024).

Adapun narasumber utama pada kesempatan ini adalah dari BPBD Balangan yang membidangi penanganan kebakaran dan bencana lingkungan. 

Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi, Senin (24/6/2024) memberikan penekanan tentang pentingnya pencegahan dan kesiapan dalam menghadapi bencana kebakaran. 

Menurutnya, informasi tentang cara menghindari kebakaran penting disampaikan, seperti pemadaman api awal, penanganan sederhana terhadap kebakaran, dan peran penting keluarga dalam memastikan keselamatan anggota keluarga serta harta benda. 

"Sosialisasi juga mencakup langkah-langkah respons darurat ketika bencana kebakaran terjadi. Peserta diajari untuk mengenal alat pemadam kebakaran, cara melaporkan kebakaran kepada petugas, dan strategi evakuasi yang aman," ujarnya.

Lebih lanjut, sosialisasi ini adalah bagian dari upaya BPBD Balangan untuk memberdayakan masyarakat dalam menghadapi bencana, terutama para ibu TP PKK. 

"Kami berharap peserta menjadi lebih tanggap dan siap menghadapi situasi darurat seperti kebakaran," kata H Rahmi. 

Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari peserta yang merasa lebih siap menghadapi bencana kebakaran dan siaga dalam melindungi keluarga dan lingkungan. 

"Sosialisasi ini merupakan langkah positif dalam membangun komunitas yang lebih sehat, aman, dan tangguh dalam menghadapi bencana," pungkasnya. 

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan alat pemadam ringan (Apar).(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama