BU SUSI Tingkatkan Pengetahuan dan Kunjungan Pasien Hipertensi di Puskesmas Paringin

KONTROL: Puskesmas Paringin kontrol pasien hipertensi melalui inovasi Bu Susi - Foto Dok Puskesmas Paringin.

TOPRILIS.COM, KALSEL – Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit hipertensi serta pentingnya untuk kontrol kembali apabila sudah terdiagnosa hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi penyakit lainnya yang diakibatkan penyakit hipertensi ini, UPTD Puskesmas Paringin luncurkan inovasi Bu Susi (Buku Saku Hipertensi) pada tahun 2022 lalu.


Herlena, selaku Inovator dari Bu Susi di UPTD Puskesmas Paringin, Kamis (4/7/2024) menyampaikan, bahwa tujuan dibuatnya inovasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kunjungan pasien hipertensi, sehingga penyakit hipertensi yang awalnya tidak terkontrol menjadi pasien hipertensi yang terkontrol.

“Kami melihat banyak pasien yang terdeteksi hipertensi atau darah tinggi, tetapi rata-rata pasien datang ke puskesmas apabila ada keluhan saja baru datang, padahal apabila seseorang sudah terdeteksi penyakit ini wajib baginya untuk selalu periksa atau kontrol ke puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya minimal sebulan sekali dan wajib untuk meminum obat hipertensi setiap hari untuk mengontrol tekanan darahnya," ungkapnya.

Lebih lanjut menurutnya, hal ini karena kurangnya pemahaman pasien terhadap penyakit hipertensi dan bahaya yang akan terjadi apabila penyakit ini tidak terkontrol.
 
Herlena juga menyebut bahwa dari inovasi Bu Susi sudah banyak memberikan manfaat baik untuk pasien ataupun dari Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Paringin sendiri.

“Sudah banyak berdampak, yaitu mempermudah untuk mendapatkan pelayanan optimal, meningkatkan pengetahuan pasien terhadap penyakit dan jadwal kontrol selanjutnya serta agar hipertensi ini tidak menjadikan komplikasi terhadap dirinya," jelasnya.

Ia pun berharap, kedepannya penggunaan Buku Saku Hipertensi ini bisa terus digunakan dan bisa terus memberi manfaat baik untuk pasien ataupun Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Paringin.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama