Dekopinda Barut Peringati Harkop ke 77

SIMBOLIS: Kepala Disnakertranskop UKM Kabupaten Barut M Mastur menyerahkan nasi tumpeng peringatan Hari Koperasi ke 77 tahun 2024 kepada salah satu Ketua Koperasi Parajakian Mahyudin, senin (29/7/2024) di Desa Lemo II Kecamatan Teweh Tengah - Foto Dok Nett


TOPRILIS.COM, KALTENG- Dekopinda Barito Utara (Barut) bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan usaha Kecil Menengah (Disnakertranskop UKM) Kabupaten Barut melaksanakan peringatan Hari Koperasi ke 77 tahun 2024 dengan melaksanakan upacara dihalaman Dinas setempat, Senin (29/7/2024).

Bertindak selaku inspektur upacara Kepala Dinas Nakertranskop UKM Barut M Mastur dan di hadiri para kepala bidang, kasi, kasubag, staf dan pengurus koperasi, pengawas, manajer dan karyawan koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan kadis Nakertranskop UKM Barut M Mastur mengatakan, pada peringatan 77 tahun Hari Koperasi kali ini, menjadi penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi di Tanah Air semakin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian tersebut, khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari Middle Income Trap. 

“Hari ini, pendapatan perkapita rakyat kita diperkirakan baru sekitar US$ 4.919 (2023). Untuk menjadi negara maju di 2045 nanti, pendapatan per kapita ini harus bisa naik setidaknya 5 kali lipat. Pertanyaannya, bagaimana target itu dapat dicapai dalam situasi krisis dan serba ketidakpastian? Selanjutnya, apakah target itu dapat tercapai dengan struktur ekonomi yang ada saat ini?,” kata Mastur membacakan Sambutan Menteri Koperasi dan UKM RI. 


Dikatakannya, lebih dari 99 persen dari pelaku usaha di Tanah Air adalah Usaha Mikro. Tiap-tiap krisis, populasi Usaha Mikro semakin melebar hingga menyebabkan terjadinya persaingan usaha yang kompleks, tidak hanya antara Usaha Mikro dengan skala usaha yang lebih besar, tetapi mereka bahkan telah bersaing antar sesama Usaha Mikro untuk memperebutkan “kue ekonomi” yang semakin terbatas. 

Dijelaskannya, usaha mikro ini pula yang menempati porsi terbesar dari pelaku usaha yang belum mendapatkan akses pembiayaan formal, belum mendapatkan akses inovasi dan teknologi atau bahkan usaha mereka paling rentan terhadap perubahan lingkungan. Maka mustahil ikhtiar kebangsaan untuk menaikkan pendapatan per kapita 5 kali lipat pada 2045 nanti dapat dicapai dengan mengandalkan struktur ekonomi yang ada saat ini.

“Disinilah peran koperasi menjadi sangat penting guna melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh, dari Usaha Mikro ke Usaha kecil, Usaha Kecil ke Usaha Menengah, dan terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional. Sebagai contoh, koperasi telah menjadi solusi pembiayaan mikro yang paling banyak di akses oleh rumah tangga di Indonesia (4,25 persen) setelah Bank Umum selain Kredit Usaha Rakyat atau KUR (4,95 persen),” jelasnya.

Bahkan sektor pertanian dan perdesaan, koperasi telah menjadi lembaga keuangan utama dalam pemenuhan pembiayaan usaha. Solusi inilah yang terus kita ingin perbesar melalui penguatan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) dengan mematok 100 persen dari pembiayaannya untuk koperasi.

Usai melaksanakan upacara, jajaran Dinas Nakertranskop UKM Barut melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke taman makam pahlawan. Dalam kegiatan tersebut diisi dengan apel peletakan karangan bunga dan tabur bunga di taman makam Kusuma Bangsa di Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu km 7 

Kemudian rangkaian lainya dalam rangka Hari Koperasi ke 77 Disnakertranskop UKM juga melaksanakan kegiatan Workshop Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi di Era Digital yang digelar di aula Dinas Disnakertranskop UKM Kabupaten Barut dengan Nara Sumber Kadisnakertranskop-UKM Barut, Praktisi Koperasi dan salah satu Bank di Muara Teweh dengan peserta pengelola Koperasi yang ada di Kabupaten Barut. Dan dilanjutkan silaturrahmi dan penyerahan bingkisan ke tokoh senior Koperasi di daerah ini.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama