BERBAGI: Penyaluran paket kebutuhan pokok merupakan bagian dari gerakan "Adaro Hidupkan Hati” yang membawa semangat Gelorakan Syukur, Berbagi untuk Negeri - Foto Dok Adaro Indonesia. |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Taman Wisata Laburan di Desa Padang Panjang menjadi saksi bagi inisiatif besar Adaro Indonesia (21/7). Menyambut peringatan 32 tahun kehadiran Adaro tidak hanya dirayakan dengan semangat syukur, tetapi juga dengan aksi nyata yang meresap ke dalam masyarakat di sekitar wilayah operasional. Dalam acara yang penuh kehangatan ini, Adaro menggelorakan semangat berbagi melalui penyaluran 90 paket kebutuhan pokok kepada keluarga pra sejahtera.
Mukti, yang menjabat sebagai Kepala Desa Padang Panjang, berbicara dengan penuh semangat tentang tantangan yang dihadapi.
"Ada dua hal yang menjadi prioritas kami di Desa Padang Panjang, kemiskinan dan stunting," ungkap Mukti.
"Kami ingin memutus mata rantai kemiskinan, jangan sampai nanti jadi turunan," lanjutnya.
Sejak awal dilantik, ia coba mendengar, menyelaraskan aspirasi dan kebutuhan warga dengan visinya. Agar dana desa yang ada dapat teralokasi dengan tepat dan manfaat.
“Kami ingin dana desa benar-benar bisa dimanfaatkan. Baik itu berupa pelatihan maupun kegiatan pemberdayaan ekonomi, akan menjadi fokus kami ke depan,” tambahnya.
Adaro, melalui Direktur Operasionalnya, Wahyu Sulistyo, menekankan komitmen perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
"Selama 31 tahun berdiri, Adaro ingin melihat dan mencoba berkontribusi terhadap masyarakat sekitar," ujar Wahyu.
"Kami fokus ke kemiskinan dan berharap bantuan hari ini memberikan stimulus yang dapat membantu warga Desa Padang Panjang untuk mengentaskan kemiskinan dengan lebih semangat," tambahnya.
Acara penyaluran paket kebutuhan pokok ini merupakan bagian dari gerakan "Adaro Hidupkan Hati” yang membawa semangat Gelorakan Syukur, Berbagi untuk Negeri. Menyadari pentingnya keterlibatan yang tepat, Adaro bekerja sama dengan Rumah Zakat untuk memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan tepat guna.
Menurut Wahyu, bantuan ini hanya merupakan langkah awal. "Bantuan ini tentu saja akan habis dalam beberapa hari. Kita harus mencari cara agar masyarakat bisa mandiri tanpa tergantung pada bantuan," tambahnya. Adaro berkomitmen untuk terus mendiskusikan dan menyediakan solusi-solusi berkelanjutan yang dapat membantu memajukan masyarakat di sekitar area operasional.
Dukungan yang diberikan oleh Adaro tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk komitmen jangka panjang untuk membantu menciptakan komunitas yang lebih kuat dan mandiri.
Mengakhiri perbincangan, Wahyu berharap, "Mudah-mudahan ini menjadi amal baik bagi kita semua." Dalam semangat tersebut, langkah-langkah berikutnya diharapkan akan terus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Padang Panjang dan di sekitar wilayah operasional Adaro lainnya.
Dengan demikian, aksi Adaro bukan hanya sebagai pelaku bisnis, tetapi juga sebagai mitra pembangunan sosial yang bertanggung jawab, siap mendukung perubahan yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.(rls/elhami)
Tags
Daerah