TOPRILIS.COM, KALTENG- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo mengatakan, banyak hal yang memang sudah dicapai dan dirasakan manfaatnya masyarakat di Barito Utara (Barut).
Tetapi, imbuh dia, ruang-ruang evaluasi, perbaikan dan juga inovasi harus terus dimunculkan, karena tentu masih banyak target dan PR serta tantangan yang perlu diselesaikan dan diantisipasi, agar kualitas pembangunan dan pelayanan publik dapat terus kita tingkatkan.
“Untuk itu, saya berharap, peringatan Hari Jadi Kabupaten Barut ini hendaknya dapat menjadi momentum memperkokoh semangat berkolaborasi dan merawat keharmonisan, untuk bahu membahu membangun Barut yang semakin maju, cerdas, dan sejahtera, demi terwujudnya Provinsi Kalteng Makin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis),” kata Wagub Kalteng saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran pada peringatan Hari Jadi Barut ke 74, senin (22/7/2024) di Arena Tiara Batara.
Hal tersebut, kata dia, selaras dengan tema yang diusung dalam peringatan hari jadi tahun ini, yakni “Barito Utara Harmonis, Pembangunan Berkelanjutan”. Kolaborasi, koordinasi, dan keharmonisan yang solid seluruh stakeholders dan elemen masyarakat harus terus dibangun, karena menjadi kunci untuk menghadapi berbagai tantangan, mulai dari era yang semakin kompetitif akibat laju globalisasi dan digitalisasi, perubahan Iklim, ancaman krisis pangan, IKN, hingga bonus demografi.
Dikatakannya, beberapa waktu yang lalu, Presiden RI, Ir Joko Widodo berkesempatan melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Provinsi Kalteng, dari kunjungan tersebut, bisa dilihat bapak presiden fokus terhadap beberapa sektor strategis yang menyentuh langsung masyarakat, yaitu pangan, kesehatan, dan pendidikan.
“Ketiga sektor ini sangat penting bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalteng yang sehat, berkualitas unggul, dan berdaya saing, sehingga nantinya sanggup menjawab berbagai persoalan seberat apapun, serta mampu membawa kemajuan dan kemakmuran daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut Edy Pratowo mengatakan, kemandirian pangan harus benar-benar kita upayakan bersama, sebagai langkah penting dalam menekan laju inflasi, untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok terjangkau oleh masyarakat, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan.
Kemudian, kita juga harus memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan, termasuk dalam upaya percepatan penurunan stunting, salah satunya dengan mengoptimalkan peran posyandu sebagai garda terdepan.
Ia juga mengatakan, di era digitalisasi, masyarakat menginginkan pelayanan publik yang tidak berbelit-belit, responsif, profesional, dan transparan. Oleh karena itu, kita harus segera berbenah, khususnya dengan mempercepat penerapan Sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), untuk memudahkan, menyederhanakan, mendekatkan, dan mempercepat layanan bagi masyarakat.
Yang juga penting, program-program infrastruktur perlu Juga terus didorong, untuk memberikan kemudahan akses Mobilitas bagi masyarakat, sekaligus memacu perekonomian Dan investasi, yang akan berdampak positif terhadap peningkatan PAD dan tentunya kesejahteraan masyarakat.
Sumber: Nett